Berita Kota Yogya Hari Ini

Mulai Dioperasionalkan, Tower II Rusunawa Bener Kota Yogyakarta Jadi Selter Isoter Pasien Covid-19

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akhirnya mengoperasionalkan selter isolasi terpusat (isoter) Covid-19 di Tower II Rusunawa Bener, Tegalrejo

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Dokumentasi UPT Rusunawa Kota Yogya.
Tower 2 Rusunawa Bener 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akhirnya mengoperasionalkan selter isolasi terpusat (isoter) Covid-19 di Tower II Rusunawa Bener, Tegalrejo.

Lokasi itu, dipersiapkan sebagai antisipasi peningkatan kasus yang didominasi pasien bergejala ringan dan tanpa gejala. 

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Okto Heru Santosa, menandaskan, meski sudah dioperasionalkan sebagai selter isoter sejak Jumat (25/2/2022) lalu, Tower II belum menerima pasien. Sebab, hingga sejauh ini Tower I kondisinya tidak penuh lagi. 

Baca juga: Libur Panjang, Objek Wisata Ketep Pass Magelang Catat Lonjakan Pengunjung

"Sudah siap operasional sejak Jumat kemarin. Tapi, pasien di Tower I berkurang banyak, karena sudah selesai isolasi. Jadi, kita makasimalkan Tower I dulu. Nanti, kalau di sana penuh lagi, kita pakai Tower II," ungkapnya, Senin (28/2/2022). 

Dijelaskannya, kedua Tower yang masih berada dalam satu komplek tersebut memiliki kapasitas yang hampir serupa untuk menampung pasien.

Sehingga, kedepanya, tingkat ketersediaan tempat karantina untuk masyarakat Kota Yogyakarta yang terpapar Covid-19 semakin banyak. 

"Kapasitas kedua tower itu hampir sama. Yang Tower I kan ada 42 unit, atau 84 tempat tidur. Lalu, yang Tower II ada 39 unit, atau 78 tempat tidur. Beda tipis saja," cetusnya. 

Lebih lanjut, ia menyampaikan, hingga sekarang, belum ada pasien di selter yang harus dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Update Covid-19 Bantul 28 Februari 2022: Tambah 455 Kasus Baru, Total Ada 6.588 Kasus Aktif

Otomatis, mayoritas pasien hanya butuh waktu isolasi sepanjang 10 hari dan ditambah 3 hari jika muncul gejala di akhir karantina. 

"Karena yang masuk ke selter sejak awal cuma bergejala ringan dan sedang saja. Jadi sampai sejauh ini tidak ada itu yang harus dirujuk menuju rumah sakit," cetus Okto. 

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan setempat, sampai Minggu (27/2/2022) lalu, kasus aktif virus coron di wilayahnya kini berada di angka 4.017.

Jumlah tersebut, turun dari hari sebelumnya, seusai 405 pasien sembuh, atau rampung masa isolasinya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved