PKL di Stasiun Wates Kulon Progo Keluhkan Dua Tempat Relokasi karena Kondisinya yang Sepi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - PT KAI bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat telah menyediakan dua tempat relokasi baru bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tergusur dalam revitalisasi area Stasiun Wates. 

Keduanya di Lantai II Pasar Bendungan dan Pasar Sentolo Baru. 

Namun pemindahan di tempat relokasi itu dikeluhkan oleh pedagang karena kondisi pasar sepi. 

Baca juga: Mbah Prapto Asal Bantul Tekuni Usaha Membuat dan Reparasi Gerobak Sapi Meski Berusia Senja

"Kemarin saya survei di pasar-pasar itu kondisinya sepi. Malah sebagian besar pedagang di Pasar Sentolo baru kembali ke Pasar Sentolo Lama. Kalau pindah kesana juga perlu biaya transportasi ya kalau jualannya laku," kata Utami Budi Wiharti (43), Perwakilan PKL, Kamis (24/2/2022). 

Sehingga dirinya tetap menginginkan diberi tempat yang baru di sekitar area Stasiun Wates dikarenakan sudah memiliki langganan. 

Apalagi satu-satunya penghasilan didapatkan dari berjualan di Stasiun Wates, tidak ada penghasilan lain. 

Menanggapi permasalahan ini, Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Rohedy Goenoeng mengatakan pihaknya telah mengubah Pasar Sentolo Baru menjadi pasar oleh-oleh. 

Bahkan Disdagin telah berkoordinasi dengan para biro travel dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) untuk menjadikan Pasar Sentolo Baru sebagai tempat memberhentikan rombongan wisatawan. 

"Kami berharap adanya sinergi dari pada pedagang dengan rencana pengembangan kami di Pasar Sentolo Baru ini," ucapnya. 

Pihaknya telah menyiapkan 15 kios di Pasar Sentolo Baru serta tiga kios dan beberapa los di lantai II Pasar Bendungan. 

Baca juga: Distributor Gunungkidul Mengaku Kesulitan Dapatkan Minyak Goreng Kemasan dari Produsen

Sehingga cukup untuk menampung para pedagang yang sebelumnya menempati area Stasiun Wates. 

Disdagin Kulon Progo berharap mereka bisa mempertimbangkan lagi. (scp)