Pemkab Sleman Gelar Program Merdeka Belajar Melalui Minat Khusus Siswa

program Merdeka Belajar melalui kegiatan peminatan khusus bagi siswa. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Dok. Istimewa
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana membuka program Merdeka Belajar melalui kegiatan peminatan khusus di SMPN 4 Pakem, Selasa (22/2/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menggelar program Merdeka Belajar melalui kegiatan peminatan khusus bagi siswa. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, pada Selasa (22/2/2022), bertempat di SMPN 4 Pakem.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menyampaikan, kegiatan peminatan khusus siswa ini dilakukan melalui 6 cabang. Yaitu seni tari; story telling; konten kreator; desain grafis; voli putra dan voli putri. Jumlah siswa yang mengikuti program tersebut sebanyak 170 orang.

Kegiatan ini sebenarnya telah dimulai sejak tanggal 24 Januari hingga 19 Februari 2022 di wilayah Sleman Timur, Barat, Utara dan Tengah. Selanjutnya, pada 22 Februari ini pelaksanaan kegiatan dipusatkan di SMPN 4 Pakem

"Jadi ini merupakan hasil seleksi dari berbagai satuan pendidikan di Kabupaten Sleman yang dibagi didalam empat wilayah itu," katanya.

Kegiatan pelatihan minat khusus siswa menghadirkan para pelatih yang kompeten. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan profil pelajar pancasila dengan 6 dimensi. Yaitu, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; berakhlak mulia berwawasan global; kemandirian; gotong royong dan kreatif.

Disamping itu, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat mengembangkan dan menumbuhkan rasa percaya diri. Setiap individu mempunyai kemampuan yang berbeda dengan orang lain.

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam kesempatan itu mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman akan terus mendukung kegiatan tersebut, demi mencetak generasi muda yang cerdas dan kreatif. Menurut dia, pada prinsipnya setiap anak memiliki minat masing-masing. Maka dari itu, perlu didukung dan difasilitasi sehingga kemampuan anak bisa berkembang dengan optimal.

"Mencetak generasi muda yang cerdas dapat tercipta dengan adanya dukungan dari semua elemen," tutur dia.(rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved