Waspada Penyakit Antraks, DPP Kulon Progo Ambil 9 Sampel di Pasar Tradisional

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulon Progo mengambil sebanyak sembilan sampel dari Pedagang Daging Sapi di tiga Pasar Tradisional di kabupaten setempat. 

Pengambilan sampel bersama Balai Besar Veterinir (BBVet) Wates pada 14 Februari 2022 lalu sebagai bentuk kewaspadaannya terhadap penyakit antraks yang sedang marak terjadi di Kabupaten Gunungkidul. 

Medik Veterinir Kesehatan Masyarakat Veterinir Bidang Kesehatan Hewan, DPP Kulon Progo, Joko Purwoko menjelaskan penyakit antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. 

Baca juga: Jeritan Pedagang Terminal Klaten: Dulu Dapat Rp 2 Juta Per Bulan, sekarang Rp 500 Ribu Saja Susah

Untuk itu dilakukan pengambilan sampel berupa swab atau oles di sejumlah peralatan seperti talenan, pisau, meja dan lemari pendingin. 

"Ada tiga pasar yang kita ambil sampelnya. Di Pasar Brosot ada 1 sampel, Pasar Bendungan ada 2 sampel dan Pasar Wates 6 sampel," ucapnya saat dikonfirmasi Senin (21/2/2022). 

Sampel-sampel yang sudah diambil tersebut kemudian dibawa ke Laboratorium BBVet untuk dilakukan pemeriksaan. 

Baca juga: Seorang Remaja di Kota Yogyakarta Nekat Sabetkan Senjata Tajam ke Korban, Ini Alasannya

Namun hingga saat ini, hasil pengujian beberapa sampel tersebut belum keluar. 

Selain itu, DPP Kulon Progo juga melakukan pengambilan sampel tanah di wilayah Girimulyo.

Di dekat lokasi yang pernah ditemukan kematian ternak akibat antraks pada 2017 silam. (scp)