UIN Sunan Kalijaga Targetkan Pembangunan Kampus Terpadu di Pajangan Dimulai 2023
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berencana untuk membangun kampus terpadu di wilayah Pajangan, Bantul.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga berencana untuk membangun kampus terpadu di wilayah Pajangan, Bantul.
Saat ini pihak kampus masih mengembangkan rencana pembangunan kampus terpadu tersebut.
Sejauh ini pihak kampus sudah melakukan sejumlah kegiatan untuk mendukung rencana tersebut, mulai dari pendekatan lapangan, pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), studi kelayakan dan lainnya.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Dr Phil Al Makin SAg MA menjelaskan, pihaknya sudah menyelesaikan pembayaran pengadaan tanah di Pajangan seluas 77,4 hektar yang terbagi dalam 330 sertifikat.
Diungkapkannya, kampus telah mendapatkan izin prinsip pemanfaatan lahan dari Pemda DIY No: 593/12632/2021.
“Perkiraan lama pembangunan ya kurang lebih 5 tahun, dari 2022-2027,” papar Al Makin, Senin (21/2/2022).
Lebih rinci, menurut Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Sunan Kalijaga, Dr Phil Sahiron MA, pembayaran sertifikat tanah sudah selesai pada tahun 2021.
Adapun anggarannya mencapai Rp 355 Milyar. “Anggaran itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan sebagian kecil dari Badan Layanan Umum (BLU) UIN Suka,” terangnya.
Baca juga: Susul PAUD dan SMP, Seluruh SD di Klaten Kini Juga Hentikan PTM 50 Persen
Baca juga: Isoter Covid-19 UII Kembali Diaktifkan
UIN Sunan Kalijaga juga sudah memiliki Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara untuk pembangunan kampus terpadu tersebut.
“Kami juga sudah melakukan konsultasi dengan Bappenas dan Kementerian Agama. Master Plan dan Block Plan sudah siap. Selanjutnya, kami akan memasukkan proposal rencana Pembangunan Kampus Terpadu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” tambahnya.
Dia mengungkap, apabila tidak ada kendala, maka peletakan batu pertama bakal dilaksanakan pada tahun 2023.
Adapun block plan pembangunan kampus terpadu itu terdiri dari gedung fakultas yang sudah ada, seperti Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Dakwah dan Komunikasi dan Adab dan Ilmu Budaya.
Kemudian, fakultas lain yang dikembangkan juga akan dibangun di kampus terpadu, seperti Psikologi, Teknik, Kesehatan Masyarakat, Sosial Politik dan Kelautan.
Di kampus terpadu juga akan ada Gedung Pascasarjana, lima Gedung Laboratorium Terpadu, Rumah Sakit Pendidikan, Ma’had atau Asrama Mahasiswa serta Gedung Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. (Tribunjogja)