Berita Kota Yogya Hari Ini
Hampir Dua Pekan Menempati Teras Malioboro 2, PKL : Sekarang Nyari Penglaris Aja Susah
Meski tempat baru untuk berjualan masih berada di kawasan Malioboro , namun para PKL mengeluhkan omzet yang menipis sejak awal Februari lalu.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hampir dua pekan seluruh pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro pindah ke Teras Malioboro 1 dan 2.
Meski tempat baru untuk berjualan masih berada di kawasan Malioboro , namun para PKL mengeluhkan omzet yang menipis sejak awal Februari lalu sampai sekarang.
Seorang PKL bernama Roni, saat dijumpai di lapaknya tampak murung sambil menenteng handuk kecil berwarna cokelat.
Dia kemudian menjelaskan omzet berjualan aneka kaus dan pakaian wanita semenjak pindah ke Teras Malioboro 2.
Baca juga: Atasi Kemunculan Parkir Liar, Pemkot Yogyakarta Buka Opsi TKP Baru di Pintu Masuk Teras Malioboro II
"Omzet kalau kami ngomong jujur, jauh beda dengan tempat lama. Sekarang nyari penglaris aja susah banget," katanya Roni, di Teras Malioboro 2, Kamis (17/2/2022).
Dia menceritakan, saat lapaknya mulai buka dipagi hari, dagangannya baru laku justru ketika malam hari.
"Kalau di lorong Malioboro pagi udah buka, penglaris udah masuk, baru sorenya nyari tambahan. Namanya jualan kan harus penglaris dulu," ungkapnya.
Saat berjualan di lorong Malioboro , dalam sehari ia mampu menghasilkan Rp500 hingga Rp1 juta rupiah di hari non weekend.
"Di lorong minimal kalau nyari duit sejuta atau setengah juga gampang. Di sini kami susah," ujarnya.
Dia juga mengeluhkan kondisi yang panas di area Teras Malioboro 2.
Roni berharap pemangku kebijakan mempertimbangkan sejumlah keluh kesah para PKL .
"Panas banget di sini, kami aja kepanasan bagaimana orang mau datang belanja," tegas Roni.
Ia sempat optimis diawal berjualan karena masyarakat berbondong-bondong ke Teras Malioboro 2.
Baca juga: Paguyuban PKL Dukung Rencana Penyelenggaraan Pentas Seni di Teras Malioboro 1 dan 2
Namun seiring berjalannya waktu, pengunjung justru berkurang lantaran minimnya fasilitas parkir.
"Dulu awal rame, parkir di belakang dekat. Sekarang sepi karena parkirnya jauh, gak bisa masuk depan sama belakang," terang dia.