Berita Internasional

Di Tengah Konflik dengan Rusia, Situs Pemerintahan Ukraina Diserang Hacker Secara Massif

Sejumlah situs pemerintahan Ukraina melaporkan telah terjadi serangan hacker secara massif. Satu di antaranya adalah situs Kementerian Pertahanan

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
net
Ilustrasi peretas 

Tribunjogja.com - Sejumlah situs pemerintahan Ukraina melaporkan telah terjadi serangan hacker secara massif. Satu di antaranya adalah situs Kementerian Pertahanan yang lumpuh akibat serangan peretas tersebut.

Hal itu diungkapkan lewat unggahan Twitternya pada Selasa (15/2/2022).

Selain Kementerian Pertahanan, situs lainnya yang juga diserang hacker adalah situs Privatbank.

Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina mengkonfirmasi laporan adanya serangan siber tersebut.

Mereka mengatakan bahwa itu terjadi pada situs Privatbank dengan serangan DDoS besar-besaran.

"Pengguna melaporkan bahwa mereka mengalami masalah dengan pembayaran, serta dengan aplikasi. Beberapa mengalami kesulitan masuk, sementara yang lain tidak dapat mengakses saldo atau transaksi terakhir mereka," demikian dalam sebuah pertanyaan sebagaimana dilansir CBS News, Rabu (16/2/2022).

Sementara itu, Privatbank mengatakan bahwa serangan itu tak mempengaruhi dana yang disimpan.

Namun serangan peretas telah mempengaruhi aplikasi dan transaksi keuangan.

"Ada kemungkinan bahwa penyerang menggunakan taktik kerusakan kecil, karena pada umumnya, rencana agresifnya tidak berhasil," tambah pernyataan itu.

Serangan siber signifikan terakhir di Ukraina terjadi pada bulan Januari, dan duta besar Ukraina mengatakan kepada Margaret Brennan dari CBS News bahwa invasi oleh Moskow kemungkinan akan didahului dengan peretasan.

"Jika Rusia memutuskan untuk melakukan invasi penuh, maka kami tahu bahwa kami akan memperkirakan peningkatan serangan siber sebelum itu," kata Duta Besar Ukraina untuk AS Oksana Markarova kepada CBS News.

FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri pada hari Senin mengadakan seruan untuk memperingatkan penegak hukum, militer, dan pemangku kepentingan infrastruktur AS untuk bersiap menghadapi potensi serangan siber Rusia yang terkait dengan kemungkinan invasi ke Ukraina.

Pernyataan Joe Biden

Presiden AS Joe Biden memberikan pernyataan pada Selasa (15/2/2022) bahwa invasi Rusia ke Ukraina dimungkinkan tetap bisa terjadi. Namun, ada peluang untuk menciptakan resolusi diplomatik.

"Ini lebih dari sekadar Rusia dan Ukraina - ini tentang membela apa yang kami yakini," kata Biden.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved