Ini Bukti 'Kebucinan' Pemuda Asal Pundong yang Jual Perabotan Demi Pacar
Demi cinta, apa pun dilakukan oleh Dwi Rahayu Saputro, termasuk di antaranya menjual perabotan rumah milik ibunya. Kini ia terancam pasal berlapis
Penulis: Santo Ari | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Dwi Rahayu Saputro (24) mungkin sudah begitu cinta pada sang pacar. Ia bertekad untuk membahagiakannya termasuk membelikan barang-barang apa saja yang diminta. Sayangnya, Dwi sendiri tak punya penghasilan karena menganggur. Akhirnya ia pun mengambil jalan pintas. Ia menjual perabotan rumah milik ibunya demi sang pacar.
Bukan hanya sekali, tapi dua kali.
Aksi pertamanya, dilaporkan oleh ibunya sendiri, Paliyem.
Namun kasus itu kemudian diselesaikan berdasar asas restorative justice, utamanya setelah sang ibu mencabut laporannya.
Kasus itu sempat menuai simpati hingga sejumlah pejabat di Kabupaten Bantul memberikan bantuan untuk mengganti perabotan rumah yang sudah dijual.
Semua orang berharap, dengan penyelesaian hukum tersebut, Dwi kemudian bisa sadar bahwa apa yang sudah dilakukannya itu salah dan bisa memberikan konsekuensi hukum.

Tapi ternyata tidak.
Dwi kembali berulah.
Ia kembali menjual perabotan rumah. Bahkan kompor pemberian Bupati Bantul pun ikut dia jual.
Akhirnya, Dwi pun ditangkap Satuan Reskrim Polres Bantul.
Ia kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan ibunya pada Jumat (11/2/2022) petang.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevada menyatakan berdasarkan laporan Paliyem tersebut, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pundong serta warga sekitar mengamankan Dwi pada hari Minggu (13/2/2022) kemarin.

Saat itu, Dwi tengah pulang ke rumahnya.
"Pada saat mengamankan juga kami mendapati pacar dari yang diduga pelaku tersebut, kami bawa ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dan pada saat ini terduga pelaku sudah kami tetapkan tersangka dan sudah kami laksanakan penahanan di rutan Polres Bantul," ucap Archye, Senin (14/2/2022).
Archye memaparkan, motif Dwi mengulangi perbuatannya masih sama, yakni untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Dwi sendiri disebutnya tidak memiliki penghasilan dan dia ingin membahagiakan pacarnya, di mana pacarnya tersebut berdomisili di Jawa Timur. Pada saat diamankan, Dwi juga diketahui usai pulang dari rumah pacarnya.