Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Dua Wilayah di Kulon Progo Terendam Banjir, Ini Tanggapan BPBD DIY

Sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilanda hujan dengan durasi lama. Dampaknya beberapa wilayah terendam air, hingga merusak

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dilanda hujan dengan durasi lama.

Dampaknya beberapa wilayah terendam air, hingga merusak beberapa bangunan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan, banjir yang cukup parah terjadi di Kabupaten Kulon Progo, sejak Senin (14/2/2022).

Baca juga: Kabupaten Magelang Berstatus PPKM Level 3, Resepsi Pernikahan Diperbolehkan Kuota 25 Persen

"Memang dari kemarin instensitas hujan tinggi. Di Kulon Progo itu ada di Lendah, dan Nanggulan terdampak banjir ," katanya, dihubungi, Selasa (15/2/2022).

Biwara menjelaskan, sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta beberapa hari ini wilayah DIY diguyur hujan instensitas sedang hingga lebat.

Sehingga hal itu disinyalir menjadi penyebab munculnya banjir di sejumlah titik Kabupaten Kulon Progo.

"Kalau penyebab banjir secara langsung hujan lebat dan lama," ungkap Biwara.

Dia belum melakukan analisa apakah kemunculan beberapa bangunan di kawasan lahan hijau juga termasuk menjadi penyebab munculnya banjir.

"Kalau soal itu perlu kami kaji lebih lanjut. Memang banyak bangunan di persawahan, tetapi apakah signifikan memengaruhi terjadinya banjir perlu kami cermati," tegas Biwara.

Baca juga: SIMAK Lima Prodi Saintek dan Soshum UGM dengan Kuota Terbanyak di Jalur SNMPTN 2022

Dia menambahkan, penanganan warga terdampak banjir di Kulon Progo telah diatasi BPBD setempat bersama warga sekitar dan pemerintah kabupaten.

"Sudah tertangani, tapi kami siap back up keperluan warga yang masih belum terpenuhi," ujarnya.

Biwara menyebut, banjir di Kulon Progo merupakan kejadian pertama kali, oleh sebab itu dirinya menilai kondisi ini belum tergolong kritis. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved