Remaja Bandel dan yang Terlibat Aksi Klitih Bakal Dimasukkan ke Panti Rehabilitasi dan Dibina TNI
Pelaku klitih berat akan dimasukkan ke panti rehabilitasi remaja milik Dinas Sosial (Dinsos) DIY.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Disinggung mengenai anggaran yang disiapkan selama masa pembinaan, Didik menjelaskan nilai anggaran tak seberapa.
"Enggak besar, ya mungkin Rp50 juta lebih. Untuk keperluan makan selama 7 hari kan itu. Kami juga nggak terus mencari 150, adanya berapa ya itu akan dimasukan," terang dia.
Dia menegaskan upaya yang dilakukan bukan kegiatan wajib militer, hanya sebatas pembinaan terkait wawasan kebangsaan dan penanaman cinta tanah air kepada siswa yang telah berbuat amoral.
"Bukan wajib militer. Ini upaya menyalurkan energi positif. Mungkin dengan sering berkawan dengan tentara, mereka berdiskusi ini loh berlatih bela negara dan mudah-mudahan bisa menyadarkan mereka," ujarnya.
Pihaknya optimis langkah itu dapat memutus mata rantai aksi kejahatan jalanan yang dilakukan oleh kalangan pelajar.
"Beberapa pengalaman sekolah dan masukan mereka cukup efektif, makanya kami ambil alih program itu," pungkasnya. (*)