Antisipasi Penularan Covid-19, Sekolah di Sleman Disemprot Disinfektan Selepas PTM
Setelah pembelajaran tatap muka, sekolah juga melakukan penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi penularan covid-19.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Misalnya, satu kelas berjumlah 32 siswa maka nomor absen 1-17 berangkat shift pagi.
Kemudian shift selanjutnya untuk nomor absen 18-32. Jam istirahat, ditiadakan.
Siswa tidak diperkenankan makan di kelas, tidak jajan sembarangan dan segera pulang setelah jam pembelajaran berakhir.
Siswa dan guru juga diminta tetap menerapkan prokokol kesehatan dengan pendekatan 5 M baik di sekolah maupun di rumah.
Pembelajaran dengan model dua shift hari pertama ini menurutnya berjalan dengan baik.
"Hari pertama berjalan lancar. Nggak ada masalah," tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, mengatakan PTM terbatas dengan ketentuan baru ini mulai berjalan hari ini.
Adapun pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah dapat dilakukan setiap hari dengan kapasitas 50 persen dari jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar.
Bagi rombongan belajar yang peserta didiknya di bawah kapasitas 50 persen maka bisa melaksanakan PTM sekaligus.
Kemudian, masing-masing satuan pendidikan diminta menerapkan prokes ketat.
"Sekarang sudah dilakukan (di sekolah - sekolah)," kata dia.(*)