Ganjar Kembali Temui Langsung Warga Wadas, Minta Izin Ingin Menginap
Kedatangan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Desa Wadas Minggu (13/2/2022) disambut ramah dan hangat oleh ratusan warga Wadas
"Kulo nyuwun ngapuro kalih panjenengan (saya minta maaf pada bapak/ibu) atas peristiwa yang terjadi. Makanya saya datang ke sini secara langsung. Yang kedua, saya ke sini ingin mendengarkan langsung dari masyarakat dari persoalan yang ada. Saya juga ingin takziah, karena mendengar ada sesepuh di desa Wadas yang meninggal, semoga husnul khotimah," kata Ganjar mengawali obrolan.
Merasa tidak cukup bila hanya sekali datang, Ganjar pun meminta izin ke warga Wadas untuk menginap dan tinggal di Desa Wadas.
Hal itu lantaran Ganjar ingin mendengar lebih dalam masalah warga yang menolak terkait rencana penambangan batu andesit di desa itu.
"Kulo pengen ngrungokke dhewe (saya ingin mendengarkan sendiri secara langsung), tapi nek mung sepisan iki pasti mboten cukup (tapi kalau hanya sekali ini, pasti tidak cukup). Nek kulo angsal, kulo izin nginep teng ndeso niki angsal mboten (kalau boleh, saya izin menginap di desa ini boleh apa tidak)," tanya Ganjar ke ratusan warga yang ada di sana.
Siapa sangka, para ibu-ibu dan warga Wadas pun mengabulkan permintaan Ganjar. " Angsal pak (boleh pak)," jawab warga kompak.
Mendengar jawaban itu, Ganjar langsung tersenyum. Ia mengatakan akan mengatur jadwal untuk bisa kembali datang ke Desa Wadas dan menginap di sana.
" Mangke kulo mriki nggeh, kulo tak nginep mriki kersane saget ngombe banyu Wadas (nanti saya kesini ya, saya menginap di sini supaya bisa minum air Wadas)," kata Ganjar.
Usai mendengarkan keluhan warga, Ganjar mengatakan akan menindaklanjuti. Sejumlah pihak yang berkepentingan akan diajak dialog terkait hal ini.
"Ada tiga hal yang akan kita kerjakan setelah pertemuan ini, pertama kita akan melakukan evaluasi teknis, kedua metode pendekatan dan ketiga terkait apa yang selama ini menjadi polemik, apakah yang pro atau kontra. Nah yang ketiga ini sepertinya kurang, makanya saya datang ke sini dan ingin mendengarkan secara langsung," ucapnya.
Disinggung terkait apakah tuntutan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan, Ganjar mengatakan hal itulah yang akan dibicarakan secara teknis.
"Belum, itu masalah teknis yang harus kita bicarakan. Tidak sekedar bicara cabut atau tidak cabut, tapi itu teknis. Itu yang saya katakan evaluasi teknis yang akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, makanya kita bicarakan," pungkasnya. (*)