Berita Kota Yogya Hair Ini
Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Bethesda Masih Tersedia, Kapasitas 70 Bed
RS Bethesda Yogyakarta siap menjadi rumah sakit rujukan Covid-19. Baik sarana hingga skenario penanganan pasien Covid-19 sudah disiapkan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - RS Bethesda Yogyakarta siap menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 .
Baik sarana hingga skenario penanganan pasien Covid-19 sudah disiapkan.
Direktur RS Bethesda , Purwoadi Sujatno mengatakan tidak semua pasien Covid-19 bisa dirawat di rumah sakit.
Menurut dia rumah sakit rujukan Covid-19 diprioritaskan untuk pasien dengan gejala berat dan sedang yang memiliki komorbid tidak stabil.
Baca juga: RS Bethesda Yogyakarta Diganjar Penghargaan Oleh World Stroke Organization
Dalam penanganan Covid-19 pihaknya selalu melakukan eskalasi dan deeskalasi mengikuti perkembangan kasus.
"Misalnya kalau ada 10 kasus, maka ruang ini yang dibuka. Kalau ada 20 kasus ruang ini yang dibuka. Untuk Covid-19, kita selalu eskalasi dan deeskalasi, sesuai perkembangan Covid-19,"katanya, Jumat (11/02/2022).
Ia menyebut ada peningkatan kasus Covid-19 sejak dua pekan terakhir.
Namun demikian kapasitas tempat tidur di RS Bethesda masih ada, sehingga masih bisa untuk merawat pasien Covid-19 .
"Memang dalam satu, dua minggu ada peningkatan kasus. Ya kami siapkan, karena sejak awal kan kami ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 . Untuk kapasitas tempat tidur bisa 70 bed. Itu kalau kami buka semua, sampai saat ini masih tersedia," terangnya.
Terkait ketersediaan oksigen, ia menyebut aman.
Baca juga: RS Bethesda Yogyakarta Cari 500 Relawan untuk Penelitian Vaksin Anyar Covid-19 V-01
Pihaknya banyak belajar dari gelombang dua.
Selain itu sudah ada komunikasi antara rumah sakit rujukan Covid-19 dengan Pemkot Yogyakarta .
"Oksigen saya rasa aman. RS Bethesda punya tank oksigen cair. Sudah dikoordinasikan, termasuk alternatif penggunaan oksigen konsentrator, oksigen generator. Kita semua upayakan nggak sampai kekurangan seperti kemarin (gelombang dua)," ujarnya.
Meski menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 , ia memastikan pelayanan bagi pasien non Covid-19 tetap berjalan.
Pihaknya sudah memiliki zonasi yang tersistem sehingga baik pasien Covid-19 , pasien non Covid-19 , penunggu, hingga karyawan tetap aman.( Tribunjogja.com )