Berita Kulon Progo Hari Ini
Kulon Progo Memperoleh 6 KK Kuota Transmigrasi di Tahun 2022
Kabupaten Kulon Progo memperoleh kuota program transmigrasi pada 2022 sebanyak enam Kartu Keluarga (KK). Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kabupaten Kulon Progo memperoleh kuota program transmigrasi pada 2022 sebanyak enam Kartu Keluarga (KK).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo, Nur Wahyudi mengatakan enam KK tersebar di dua Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT).
Meliputi dua KK di UPT Mahalona tepatnya di Kawasan Mahalona, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca juga: Aniaya Korban dengan Sajam, Seorang Pelajar SMK di Magelang Diamankan Kepolisian
Serta empat KK di UPT Raimuna Kawasan Maligano, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Untuk kawasan Maligano di Kabupaten Muna kondisinya memang diarahkan menjadi transpolitan. Bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dan dijadikan pilot project oleh Pemerintah Pusat," ucapnya kepada awak media saat konferensi pers di Bale Agung, Jumat (11/2/2022).
Program transmigrasi bersifat sukarela dan gratis tanpa dikenakan biaya apapun. Seluruhnya ditanggung oleh pemerintah.
Dengan fasilitas yang diperoleh para transmigran adalah rumah tinggal permanen dan semi permanen siap huni.
Lahan rumah atau pekarangan dan lahan usaha dengan luas keseluruhan sekitar 2 hektar dan memperoleh bantuan usaha berupa uang tunai melalui transfer rekening calon transmigrasi (catrans) sebesar Rp 8 juta. Ketika sampai di lokasi, perjalanan dengan pesawat terbang dan bantuan jatah hidup (jadup) selama setahun.
Pendaftaran dibuka bagi warga ber-KTP Kulon Progo, sudah menikah, usia 18-50 tahun dan belum pernah transmigrasi.
Untuk meningkatkan pengetahuan, diberikan pelatihan oleh Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Sleman.
Dikatakan Nur, catrans yang sudah mendaftar sebanyak delapan KK. Jumlah tersebut melebihi dari kuota yang diperoleh. Sehingga Disnakertrans akan melakukan sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kembali ke masyarakat.
"Karena menunggu dengan waktu dua tahun sebelumnya tidak ada pemberangkatan akibat pandemi covid-19 ketika ditanya ke rumahnya ternyata orangnya sudah bekerja. Sehingga perlu kami konfirmasi kembali," kata Nur.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Pastikan Isoter dan RS Siap Hadapi Gelombang Tiga
Rencananya, catrans dari Kulon Progo tersebut akan diberangkatkan ke wilayah tujuan sekitar Juli 2022 mendatang.
Kepala Bidang Transmigrasi, Disnakertrans Kulon Progo, Heri Widada menambahkan total kuota transmigrasi se-DIY sebanyak 50 KK. Di antaranya Kabupaten Kulon Progo dan Kota Yogyakarta masing-masing enam KK.
Kemudian Kabupaten Gunung Kidul dan Sleman masing-masing 12 KK. Serta Kabupaten Bantul 14 KK. (scp)