Kasus Covid-19 Melonjak, Relawan dan 24 Ambulans di Kulon Progo Kembali Disiagakan 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menyatakan kesiapannya dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa hari terakhir. 

Selain kesiapan tempat isolasi, juga menyiagakan relawan dan 24 ambulans untuk mengevakuasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. 

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan satuan tugas (satgas) Covid-19 menyiapkan mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI), Public Safety Center (PSC) dan masyarakat. 

Baca juga: RS Bethesda Yogyakarta Diganjar Penghargaan Oleh World Stroke Organization

Serta berkoordinasi dengan sejumlah relawan yang pernah terlibat dalam penanganan pasien di tahun sebelumnya ketika varian delta menyerang. 

"Sehingga ambulans kembali disiapkan untuk mengantarkan pasien Covid-19 ke rumah sakit maupun isolasi terpusat (isoter) dan lain-lain. Kami juga sudah berkoordinasi dengan relawan," kata Baning, Jumat (11/2/2022). 

Di samping itu, kesiapan tempat karantina di rumah sakit, isolasi terpusat (isoter) Rusunawa Giripeni dan selter kalurahan. 

Saat ini sudah tersedia sebanyak 125 tempat tidur di RS milik pemerintah dan swasta. Per Kamis (10/2/2022), tingkat hunian tempat tidur di bangsal dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) masing-masing di angka 6,42 persen. 

Kemudian menyiapkan 143 selter di tingkat kalurahan yang tersebar di 12 kapanewon. Dengan daya tampung 630 TT. 

"Pekan ini kami juga sudah mempersiapkan isoter Rusunawa Giripeni yang mampu menampung 96 TT. Apabila diperlukan sewaktu-waktu bisa langsung digunakan," ucapnya. 

Baca juga: Respon Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Dishub Gunungkidul Identifikasi Jalur Rawan di Wilayahnya

Data harian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat per Kamis (10/2/2022), total pasien yang terpapar covid-19 di Kulon Progo sebanyak 22.505 orang. 

Rinciannya, 202 orang masih menjalani isolasi, 21.865 orang selesai isolasi dan 438 orang meninggal. (scp)