Berita Kabupaten Magelang Hari Ini
Imbas 3 Guru Positif Covid-19, Sekolah MA Ma'arif Magelang Hentikan PTM
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah MA Ma'arif, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang terpaksa diberhentikan.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah MA Ma'arif, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang terpaksa diberhentikan.
Setelah, didapati sebanyak tiga orang guru terkonfirmasi positif Covid-19 .
Kepala Sekolah MA Ma'arif, Muhammad Ahsan menuturkan, kasus penemuan konfirmasi positif ketiga guru tersebut diketahui pada hari yang berbeda.
"Kasus pertama, pada Jumat (04/02/2022). Di mana, guru itu masih datang paginya untuk mengajar. Namun, sempat mengeluh badannya tidak enak (kurang sehat). Di sini (sekolah), sekitar satu setengah jam, lalu pamit pulang untuk melakukan tes swab. Ternyata hasilnya positif,"ucapnya saat ditemui di kantornya di MA Ma'Arif, Kamis (10/02/2022).
Baca juga: Penularan Kasus Covid-19 di Kabupaten Magelang Diperkirakan Paling Banyak dari Pelaku Perjalanan
Setelah adanya temuan kasus Covid-19 dan dikonfirmasi ternyata benar, pihaknya pun langsung memutuskan untuk memberhentikan pelaksanaan PTM , pada esok harinya Sabtu (05/02/2022).
Kemudian, mengalihkan semua kegiatan sekolah ke dalam bentuk daring ataupun pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Pada Selasa (08/02/2022), ada seorang guru lainnya yang melakukan tes swab mandiri. Ternyata hasilnya juga positif ( Covid-19 ),"tuturnya.
Dari temuan dua kasus tersebut, pada Rabu (09/02/2022) .
Sebanyak 13 guru pun dilakukan tes swab oleh Puskemas. Hasilnya, terdapat 1 orang yang positif.
Baca juga: Status Perpanjangan PPKM di Kabupaten Magelang Naik Menjadi Level 2
"Jadi, ada tiga guru yang positif. Sekarang sedang menjalani isolasi mandiri semuanya perempuan. Dan, ketiga guru tersebut sudah disuntik vaksin dua kali. Di sini, baik guru dan murid sudah disuntik dua kali,"bebernya.
Sementara itu, ia melanjutkan, selama pelaksanaan PJJ setiap wali kelas diminta untuk memantau kondisi kesehatan para peserta didiknya.
Sejauh ini, total 83 murid yang bersekolah di MA Ma'Arif dilaporkan dalam kondisi sehat.
"Kami terus melaporkan kondisi para peserta didik maupun guru ke Kemenag. Untuk kapan berakhirnya PJJ, belum bisa dipastikan. Karena, pada Senin depan kami harus melakukan pengecekan lagi ke Puskemas. Tentunya, kami tetap berkoordinasi dengan Kemenag,"urainya. ( Tribunjogja.com )