Berita Bantul Hari Ini
Pasca Laka Maut Jalan Dlingo, DPRD Bantul Berharap Wisatawan Tidak Trauma Berkunjung ke Bantul
Diharapkan kejadian kecelakaan tersebut tidak membuat wisatawan trauma untuk berkunjung ke objek wisata alam di Kabupaten Bantul ini.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Komisi B DPRD Kabupaten Bantul turut prihatin dan sangat berduka atas meninggalnya belasan wisatawan dalam tragedi kecelakaan bus di Bukit Bego, jalan Dlingo-Imogiri, Bantul .
"Rasa duka kami yang paling mendalami bagi keluarga yang ditinggalkan dan semoga tetap tabah dalam menghadapi cobaan dari-Nya," ujar Ketua Komisi B DPRD Bantul , Wildan Nafis Rabu (9/2/2022).
Komisi B DPRD Bantul yang membidangi pariwisata tak ingin berkomentar banyak terkait kasus kecelakaan tersebut, namun demikian mereka berharap kejadian kecelakaan tersebut tidak membuat wisatawan trauma untuk berkunjung ke objek wisata alam di Kabupaten Bantul ini.
Baca juga: Berita DIY : Laka Bus Pariwisata di Imogiri Bantul, 13 Orang Meninggal Dunia
Wildan pun mengingatkan kepada pemilik Perusahaan Otobus (PO) untuk memastikan armada yang akan digunakan untuk berwisata ke Dlingo dalam kondisi prima termasuk sang pengemudi juga harus dipastikan hafal medan yang akan dilaluinya.
"Demikian pula bila menggunakan fasilitas biro perjalanan agar selalu berhati-hati dalam memutuskan jalur yang akan digunakan. Jangan hanya mengejar waktu untuk dapat menuju objek wisata selanjutnya namun jalur atau jalan yang dilalui rawan kecelakaan . Keselamatan penumpang adalah utama," ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa jalur Dlingo-Imogiri sudah halus dan lebar, namun disisi lain jalan tersebut terbilang cukup rawan kecelakaan karena kontur jalan yang naik tajam dan turunan yang curam.
Sehingga ketika bus angkutan wisata dalam kondisi tidak prima akan sangat berbahaya jika melalui jalur tersebut.
Ditambah jika sang sopir tidak hafal dengan medan di Jalan Imogiri-Dlingo.
Baca juga: FAKTA Baru Laka Bus Pariwisata di Bantul, Analisis Sementara Hasil Olah TKP
"Toh ketika kondisi bus prima namun sang sopir tidak hafal medan lebih baik melalui jalur jalan Patuk menuju Dlingo yang lebih aman karena sejauh ini belum ada kejadian kecelakaan yang menimpa bus wisata yang melewati jalur tersebut," tambahnya.
Sementara itu, terkait adanya wacana larangan melintas untuk bus wisata di akhir pekan setelah adanya kecelakaan kemarin, Wildan mengatakan bahwa jauh-jauh hari sebelumnya memang sudah ada imbauan tersebut.
Namun, terkait apakah masalah akses jalan yang menyebabkan kecelakaan tersebut, ia lebih memilih untuk menunggu penyelidikan dari kepolisian.
"Kami tidak ingin komentar terkait wacana atau larangan bus wisata melewati jalan Imogiri-Dlingo saat akhir pekan. Kami akan menunggu hasil penyelidikan dari pihak terkait untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut,"ungkapnya.( Tribunjogja.com )