Iran Sukses Kembangkan Peluru Kendali Modern, Bobot Lebih Ringan Hingga Lincah Bermanuver
Peluru kendali yang diberi nama Kheibarshekan ini disebut memiliki kelebihan kemampuan bermanuver dan bobot yang lebih ringan di kelasnya.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
"Sebuah perjanjian yang mengakomodasi kekhawatiran semua pihak sudah di depan mata,” kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Senin (7/2). "Tapi jika kesepakatan tidak tercapai dalam beberapa pekan ke depan, perkembangan teknologi nuklir Iran yang pesat akan mempersulit kembalinya Perjanjian Nuklir 2015.”
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan betapa Iran sudah sangat jauh melampaui batasan yang ditetapkan dalam perjanjian nuklir, dan kini hanya membutuhkan beberapa pekan untuk memperkaya jumlah materi yang cukup untuk membuat senjata nuklir.
Walaupun demikian, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional, Ali Shamkhani, menilai keputusan akhir bukan terletak di tangan Iran, melainkan di Washington.
"Suara-suara dari dalam pemerintahan Amerika Serikat menunjukkan tidak adanya kebulatan sikap di negara itu untuk membuat keputusan politik demi memajukan perundingan di Wina,” tulisnya via Twitter. (*)