PSS Sleman

Dokter Tim PSS Sleman Sebut Juninho Bisa Turun Membela Super Elja Lagi dalam Enam Pekan

Eduardo Jose Barbosa da Silva Jr alias Juninho memilih metode sportvis injection untuk segera kembali ke lapangan hijau membela PSS Sleman .

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi PSS Sleman
Pemain PSS Sleman, Juninho berusaha melewati pemain Persebaya Surabaya pada pertandingan pekan ke-21 di Stadion Kapten I Wayan Dipta. 

TRIBUNJOGJA.COM - Dokter tim PSS Sleman , Feras Ardiles Muhammad beberkan metode penyembuhan Eduardo Jose Barbosa da Silva Jr alias Juninho yang saat ini mengalami cedera pada otot longus adduktor.

Pemain asal Brasil itu memilih metode sportvis injection ketimbang platelet rich plasma (prp) injection, untuk segera kembali ke lapangan hijau membela PSS Sleman .

Lantas bagaimana implikasi dari kedua metode penyembuhan itu bagi seorang atlet? 

" Juninho pada akhirnya memilih untuk menggunakan sportvis injection karena ia masih ingin membela PSS Sleman hingga akhir musim. Proses injeksi akan kita lakukan secepatnya agar proses pemulihannya lebih cepat dan siap tampil kembali," ujar Feras, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Jelang PSS Sleman vs Persib Bandung, Juninho Masih Berjuang Pulih dari Cedera

Dokter yang juga alumni dari UII Yogyakarta ini mengatakan kemungkinan Juninho absen membela tim berjuluk Super Elang Jawa itu sekitar sampai enam pekan lamanya.

Sebelumnya ia telah memberikan pilihan pengobatan kepada Juninho dengan sportvis injection atau platelet rich plasma (prp) injection.

Untuk itu soal peluang seberapa lama Juninho akan memperkuat kembali skuat Super Elang Jawa di putaran kedua ini, tergantung dari injeksi yang dipilihnya serta respon dari tubuhnya seperti apa. 

“Untuk penanganan lebih lanjut, Juninho bisa memilih salah satu dari dua injeksi tersebut. Pastinya jika sportvis injection lebih cepat membuat Juninho kembali bermain, kita prediksi sekitar enam minggu Juninho sudah siap tempur,” jelas Feras. 

Di sisi lain, kedua injeksi itu memiliki kekurangan saat diterapkan kepada seorang pemain dalam penanganannya, entah dari sisi lamanya proses penyembuhan atau efek jangka panjang.

“Namun sportvis memiliki kelemahan yaitu, jaringan otot baru tidak seelastis ketika proses alamiah,” paparnya mengenai efek dari injeksi tersebut. 

Baca juga: PSS Sleman Harus Tampil Tanpa Samsul Arifin dan Juninho di Laga Melawan Borneo FC

Adapun dokter yang juga kelahiran Turi, Kabupaten Sleman ini juga membeberkan mengenai metode platelet rich plasma (prp) Injection lebih baik untuk diambil oleh Juninho karena akan lebih baik untuk karier seorang atlet.

"Jika dilakukan Platelet Rich Plasma (PRP) Injection proses pemulihannya lebih lama dan berimplikasi pada proses jangka panjang, hal ini tentu saja lebih bagus untuk tubuh si atlet tersebut,” ungkapnya.

Seperti diketahui cedera pemain asal Brasil itu didapatnya pasca la laga kontra Persebaya di pekan ke-21 BRI Liga 1 2021 / 2022, Sabtu (29/1/2022) silam.

Hal itu membuat pemain yang berposisi sebagai gelandang serang absen di dua pertandingan selanjutnya, saat melawan Persik Kediri dan Barito Putera. 

“Juninho cedera ketika PSS Sleman kontra Persebaya, kejadiannya ketika dia mengambil gerakan sprint explosive bukan karena benturan. Setelah kejadian tersebut, dua hari kemudian tim medis melakukan MRI didapatkan robekan pada otot adduktornya sepanjang kurang lebih 2 cm,” tambahnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved