Berita Pendidikan Hari Ini
Disdikpora Kota Yogyakarta Lakukan Antsipasi Penularan Covid-19 Selama PTM
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta melakukan sejumlah antisipasi agar tidak terjadi penularan Covid-19
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora ) Kota Yogyakarta melakukan sejumlah antisipasi agar tidak terjadi penularan Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM).
Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta, Budi Santoso Asrori mengatakan hingga saat ini tes skrining ke sekolah-sekolah masih terus dilaksanakan.
Tujuannya untuk menemukan kasus-kasus aktif yang mungkin terjadi.
Baca juga: Polda DIY Musnahkan 2 Hektare Lahan Ganja di Aceh, Barang Bukti 2 Ton Ganja Kering Diamankan
"Kami laksanakan tes aktif, surveilans aktif sehingga sekolah-sekolah itu menjadi sampel. Ini termasuk antisipasi agar siswa dan belajar dengan aman," katanya, Selasa (08/02/2022).
Selain itu, ia selalu berkoordinasi dengan sekolah-sekolah agar selalu menegakkan protokol kesehatan.
Pihaknya pun selalu melakukan pemantauan dan evaluasi ke sekolah. Dengan demikian protokol kesehatan tetap diterapkan di sekolah.
"Sebelum PPKM level tiga kan PTM sudah turun 50 persen. Ini kan juga antisipasi agar tidak terjadi penularan. Kami selalu lakukan pemantauan dan evaluasi, bagaimana protokol kesehatan ini diterapkan,"terangnya.
Ia mengakui ada beberapa kasus penularan Covid-19 selama PTM di Kota Yogyakarta.
Meski enggan merinci, ia menyebut penularan yang terjadi sudah tertangani.
Mulai dari tracing kasus, hingga penutupan sekolah selama beberapa hari.
Baca juga: Status Perpanjangan PPKM di Kabupaten Magelang Naik Menjadi Level 2
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta terkait dengan penanganan Covid-19.
Meski kasus meningkat, sejauh ini orangtua masih mendukung PTM 50 persen. Kendati demikian pihaknya tidak melarang jika orangtua membatalkan izin PTM.
"Kalau memang orangtua khawatir dan tidak mengizinkan anaknya ikut tatap muka ya tidak apa-apa. Kan boleh memilih antara PTM atau PJJ. Selama ini kan pembelajarannya hybrid," imbuhnya. (maw)