RSUD Wonosari Rawat 6 Pasien COVID-19, 2 Berstatus Positif, 4 Suspek

RSUD Wonosari sendiri saat ini menyediakan satu bangsal khusus untuk isolasi pasien COVID-19.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/ Alexander Ermando
Gedung IGD RSUD Wonosari, Gunungkidul. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul kini menembus lebih dari 30 pasien.

Meski demikian, belum banyak kasus bergejala yang ditangani di RSUD Wonosari.

Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya merawat 6 pasien terkait COVID-19.

"2 berstatus konfirmasi positif, 4 lainnya suspek," kata Heru dihubungi pada Senin (07/02/2022).

RSUD Wonosari sendiri saat ini menyediakan satu bangsal khusus untuk isolasi pasien COVID-19.

Adapun jumlah tempat tidur (TT) atau bed pasien yang disediakan mencapai 14 unit.

Heru sebelumnya mengatakan pihaknya siap melakukan penambahan bed manakala ada lonjakan kasus. Meski demikian, ia tetap berharap lonjakan tersebut tidak terjadi.

"Kalau meningkat kasusnya tinggal kami lakukan konversi bed, jadi fleksibel," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Sleman Kembali Giatkan Patroli Prokes 

Baca juga: Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Anggarkan Rp400 Juta untuk Penuhi Kebutuhan Pasien di Shelter

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan sampai hari ini ada 32 kasus aktif COVID-19. Kebanyakan di antaranya menjalani isolasi mandiri.

Ia tak menampik ada kecenderungan peningkatan kasus baru akhir-akhir ini. Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadi pemicu kondisi tersebut.

"Banyak pelaku perjalanan dari dan keluar Gunungkidul," kata Dewi.

Sejumlah klaster yang muncul di Gunungkidul memang berawal dari pelaku perjalanan.

Terbaru adalah klaster keluarga di Karangmojo, di mana sejauh ini ada 8 kasus konfirmasi positif.

Dewi juga menilai kondisi tersebut diperparah dengan tidak berjalannya protokol kesehatan (prokes) oleh masyarakat. Padahal, prokes jadi kunci pencegahan utama dari penularan COVID-19.

"(Masyarakat) harus kembali semangat menerapkan prokesnya," ujarnya. (Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved