Kecelakaan Bus di Imogiri

KABAR Terbaru Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalan Imogiri Bantul

Kabar terbaru jumlah korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalan Imogiri Bantul dirilis Rumah Sakit PKU Bantul

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Miftahul Huda | Yuwantoro Winduajie
kecelakaan bus pariwisata GA Trans di Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kapanewon Imogiri , Bantul, Minggu (6/2/2022) 

Data Korban Meninggal Dunia di RS PKU Muhammadiyah Bantul dan Panembahan Senopati 

Tribunjogja.com Bantul - Kabar terbaru jumlah korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalan Imogiri Bantul yang dirilis RS PKU Muhammadiyah Bantul Minggu (6/2/2022) sore.

Data yang didapatkan Tribunjogja.com di RS PKU Muhammadiyah Bantul empat diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan sisanya 11 orang mengalami luka-luka.

Pantauan Tribun Jogja di IGD RS PKU Muhammadiyah Bantul , sejumlah korban masih menunggu penanganan lebih lanjut dari dokter. Mayoritas tampak tidak mengalami luka yang cukup serius.

"Yang luka-luka di IGD misalnya yang harus dilakukan penjaitan, luka memar, dan sebagainya," terang Bagian Humas PKU Bantul, Hanafi, Minggu (6/2/2022) sore.

RS PKU Muhammadiyah Bantul
RS PKU Muhammadiyah Bantul (Tribunjogja.com | Yuwantoro Winduajie)

Menurutnya, kemungkinan belum semua korban yang mengalami luka ringan diizinkan pulang.

Mereka harus menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan.

"Kemungkinan ya (sudah ada yang pulang) kalau misalnya yang di dalam masih menunggu juga pemeriksaan dari dokter," terangnya.

"Sementara informasi terakhir yang saya dapatkan yang empat orang itu meninggal dunia," tambahnya.

Hingga saat ini korban meninggal belum ada yang dijemput keluarga. P

ihak RS pun masih melakukan penanganan terhadap jenazah.

"Jenazah belum diambil keluarga masih proses di kamar jenazah," ucapnya.

Selain RS PKU, sebagian korban kecelakaan bus juga menjalani perawatan di RS Panembahan Senopati Bantul. "Untuk jumlahnya saya belum dapat informasi," terangnya.

Data Rumah Sakit Panembahan Senopati

Sebagian korban kecelakaan di bawa ke Rumah Sakit Panembahan Senopati yang berada di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Trirenggo, Kabupaten Bantul,

Pantauan TribunJogja.com di rumah sakit itu, pukul 17.15 sejumlah keluarga korban tampak mulai berdatangan dan menunggu informasi di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit itu.

Kemudian petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul juga melakukan pendataan jumlah korban yang di bawa ke rumah sakit tersebut.

"Korban kecelakaan bus yang di bawa ke RS Senopati untuk data sementara ada 22 korban yang di bawa ke sini," ujar salah seorang petugas PMI Bantul Khoerul Umam pada TribunJogja.com di rumah sakit tersebut.

Ia mengatakan untuk informasi lebih detail, pihaknya belum bisa menjelaskan. Namun, dari 22 korban kecelakaan yang di bawa ke rumah sakit itu 7 korban dilaporkan meninggal dunia.

"Dari data 22 korban itu, ada 7 meninggal dunia, untuk luka-luka ada 12 korban dan yang tanpa perawatan ada 3 korban. Ini data sementara ya," ucapnya.

FOTO - FOTO Kotak Hitam Bus Laka di Imogiri Bantul saat Diambil Petugas dari Ruang Kemudi

Inilah Kesaksian Pedagang Tak Jauh dari Lokasi Laka Bus Pariwisata di Imogiri Bantul

Kesaksian Pedagang

Sebuah bus pariwisata rusak parah setelah mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022) siang.
Sebuah bus pariwisata rusak parah setelah mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di bawah Bukit Bego, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022) siang. (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Barhiah, Seorang pedagang makanan di sekitar Bukit Bego yang tak jauh dari lokasi menuturkan kesaksiannya.

Barhiah mengaku mendengar suara benturan keras saat kecelakaan maut itu terjadi.

Dia kemudian mengecek ke jalan sudah melihat kondisi bus bagian depan ringsek.

"Sekitar pukul 13.00 WIB, saya mendengar ada benturan keras."

"Lalu saya ke luar dan bus itu sudah rusak seperti itu," kata dia ditemui di warung miliknya.

Setelah itu, masih menurut Bahriah, ada satu orang diduga pengemudi sudah keluar dari bus kemudian dan meringkuk tidak sadarkan diri.

"Tidak tahu meninggal atau hidup setelah itu, saya masuk lagi," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Bus Pariwisata rombongan dari Solo mengalami kecelakaan di Jalan Imogori, Kedungguweng, Wukirsasi, Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022).

Pantauan Tribunjogja.com di lokasi kejadian, bus pariwisata itu mengalami rusak parah di sisi kanan.

Kerusakan itu terjadi karena bus menabrak sisi kanan tebing beberapa meter sebelum terhenti.

Kecelakaan bus bernomor polisi Pelat Nomor AD 1507 EK dengan kode bus Pariwisata GA Trans 02.

Jika diamati dari jalur yang dilalui bus, bus dari arah wisata Mangunan dengan jalan menurun.

Di tempat kejadian perkara ada bekas jelas ketika benturan pertama terjadi.

Untuk data awal dari Satlantas Polres Bantul pada pukul 15.30 WIB sedikitnya 4 orang meninggal dunia dan luka-luka.

Jumlah korban meninggal dunia diperkirakan akan terus bertambah mengingat beberapa penumpang saat ini dalam kondisi kritis di RS Panembahan dan RS PKU Bantul.

Pantauan di lapangan, bangkai bus bernomor polisi AD 1507 EH berwarna hijau itu masih berada di pinggir jalan.

Terpisah Kasatlantas Polres Bantul, AKP Gunawan Setiyabudi mengatakan hingga kini pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu.

"Kalau kejadiannya bus dari atas lalu turun ke bawah dan menghantam pembatas jalan sampai akhirnya terjadi laka. Dari awal sudah oleng, diduga rem blong," terang Gunawan, Minggu sore.

Gunawan mengatakan bus merupakan rombongan dari Solo, Jawa Tengah.

Bus nahas tersebut berisi 40 orang, dan sementara 4 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Itu bus berisi 40 orang, rombongan dari Solo akan ke Pantai Parangtritis. Ya saat ini baru 4 orang yang dilaporkan meninggal," ujar Gunawan. ( Tribunjogja.com | Tro | Hda | Mur )

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved