Pesan Sri Sultan HB X terkait Lonjakan Kasus Covid-19 di DIY

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY mengalami lonjakan signifikan selama beberapa hari terakhir

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM / Yuwantoro Winduajie
Sri Sultan Hamengku Buwono X 

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY menampik bahwa lonjakan kasus di DIY disebabkan karena merebaknya varian Omicron. Kenaikan kasus di wilayah ini disebabkan karena masyarakat sudah abai terhadap protokol kesehatan.

"Pertama karena masyarakat sudah abai terhadap prokes. Kedua karena wisatawan yang datang ke sini termasuk kita (masyarakat Yogya) sendiri kan wisatawan juga abai prokes," terangnya.

Aji mengklaim bahwa kasus Omicron belum ditemui di DIY walaupun ada satu sampel yang dinyatakan positif Omicron dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

Menurutnya, pasien tersebut tidak tertular di DIY karena yang bersangkutan merupakan pelaku perjalanan dari DKI Jakarta.

"Kasus Omicron di Yogya kan belum kelihatan. Dari hasil WGS itu kan hanya satu orang dan itu sudah kembali ke Jakarta. Jadi bukan karena kasus Omicron tapi karena abai terhadap prokes," bebernya.

Siapkan 3.000 isoter

Kondisi Hotel Mutiara di Jalam Malioboro yang bakal dijadikan isoter pasien Covid-19 /
Kondisi Hotel Mutiara di Jalam Malioboro yang bakal dijadikan isoter pasien Covid-19 / (Tribun Jogja / Yuwantoro Winduajie)

Sementara itu, Pemda DIY siap mengaktifkan sekitar 3.000 ruang isolasi yang tersebar di lima kabupaten/kota. Baskara Aji mengatakan, hal itu merupakan hasil inventarisasi ketersediaan selter yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota.

Tiap wilayah mampu menyediakan minimal 600 ruang isolasi untuk mengarantina pasien Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala.

"Terakhir Kulon Progo itu di setiap kecamatan ada isoter. Lalu yang cukup besar rusunawa di Kulon Progo bisa 300-an. Lalu di kota di Rusunawa Bener dan Sleman di Wisma Haji. Untuk Gunungkidul belum ada info,” jelas Aji, Kamis (3/2/2022).

Pemda DIY juga siap menambah ketersediaan selter jika kasus terkonfirmasi terus mengalami peningkatan.

Salah satu aset Pemda DIY yang bisa dimanfaatkan adalah Selter BBPPKS-DINSOS DIY yang beralamat Jalan Veteran Yogyakarta.

Pemda juga mendapat izin untuk memanfaatkan gedung diklat milik PT KAI Daop 6 Yogyakarta.

Selain itu, Hotel Mutiara yang ada di kawasan Malioboro juga dapat diaktifkan sewaktu-waktu sebagai selter Covid-19. "(Gedung Hotel) Mutiara dua-duanya nya siap. Tapi mungkin lebih representatif yang selatan. Kamarnya lebih banyak dan ada halamannya," paparnya.

Sleman tembus 149 kasus

Laju penularan Covid-19 di Sleman kembali merangkak naik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved