AKHIR Kisah Pencarian Pemilik Panther yang Terparkir Sebulan di Depan Bengkel

bengkel di magelang mencari pemilik mobil Panther itu sudah sebulan berada di tempatnya dan tak diambil oleh pemiliknya

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Gempar Aprilianto (29), pemilik bengkel Dinamo Sriwerdari saat ditemui di bengkelnya di Salaman, Kabupaten Magelang, Kamis (03/02/2022) 

BEBERAPA waktu lalu, postingan bengkel mencari pemilik mobil Isuzu Panther ramai dikomentari di media sosial, pada pernyataanya sang bengkel mengaku mobil Panther itu sudah sebulan berada di tempatnya dan tak diambil oleh pemiliknya. Bagaimana akhir kisahnya?

Suasana di bengkel Dinamo Sriwedari, Salaman , Kabupaten Magelang mulai tampak sepi. Hanya terlihat, satu unit Panther yang sudah dipenuhi debu tampak terparkir tepat di depan pintu bengkel.

Gempar Aprilianto (29), pemilik bengkel Dinamo Sriwedari saat ditemui di bengkelnya di Salaman, Kabupaten Magelang, Kamis (03/02/2022)
Gempar Aprilianto (29), pemilik bengkel Dinamo Sriwedari saat ditemui di bengkelnya di Salaman, Kabupaten Magelang, Kamis (03/02/2022) (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Gempar Aprilianto (29), pemilik bengkel Dinamo Sriwedari mengatakan, mobil itu sebenarnya milik pelanggannya yang sudah sebulan lamanya ditinggal untuk dilakukan perbaikan.

"Kejadian bermula pada 27 Desember 2021 lalu. Di mana, si pemilik mobil datang ke sini (bengkel) untuk meminta bantuan karena mobilnya mati di depan pom bensin daerah Salaman.

"Lalu, saya usulkan untuk didorong saja ke sini, karena kebetulan tidak ada yang menjaga bengkel saat itu,"ucapnya pada Tribunjogja.com, pada Kamis (03/02/2022).

Lalu, sang pemilik mobil pun mengiyakan.

Mobil pun dibawa ke bengkel dengan cara digerek oleh mobil lain.

Setiba di bengkel, mobil tersebut tidak langsung diperbaiki karena masih ada mobil yang lain dalam perbaikan.

"Pada hari itu bengkel saya ramai. Jadi, mobil ini tidak sempat saya perbaiki hanya menurunkan dinamonya saja dan dilanjutkan besok.

"Orangnya pun (pemilik mobil) pulang, katanya besok balik lagi,"ucapnya sambil menunjuk mobil tersebut.

Kemudian, ia melanjutkan, pada 28 Desember 2021, mobil tersebut mulai diperbaiki.

Di situ, ternyata kerusakannnya cukup berat dibagian dinamonya jadi tidak bisa selesai dalam satu hari.

"Hari kedua ini, pemilik mobil datang lagi. Namun, mobil belum bisa diambil karena masih bongkar dinamo, rusaknya cukup parah belum bisa di ambil. Di situ, mobil ditinggal lagi,"ungkapnya.

Lalu pada hari ketiga, lanjutnya, pemilik sudah tidak datang lagi. Saat itu, dirinya masih biasa saja karena sering terjadi.

Namun, tenyata waktu berjalan hingga seminggu tidak ada kabar juga dari si pemilik mobil. Dirinya pun mulai bingung.

"Biasanya kalau pelanggan memang sering tinggalin mobil di sini 4 atau 5 hari, namun tetap berkabar."

"Tetapi, ini kok sudah jalan seminggu tidak ada kabar juga, saat itu memang tidak minta nomor telepon ataupun alamat si pemilik mobil, karena mikirnya akan datang lagi ke bengkel,"ucapnya.

Akhirnya, waktu pun terus berjalan hingga sebulan lamanya tak kunjung ada kabar.

Pada, 31 Januari 2022, ia pun memberanikan diri untuk mengecek dalam mobil untuk mencari petunjuk si empunya mobil.

Ternyata, terdapat beberapa kertas kuitansi di dalam sana. Satu di antara kertas-kertas tersebut, ternyata ada tercantum nama dan alamat lengkap seseorang.

"Di situ, pas nemu kertas ada tulisan nama dan alamat yang sebenarnya saya juga belum yakin kalau itu alamat si pemilik mobil.

"Karena, yang tertulis di situ nama perempuan dan alamat di daerah Salam, Kabupaten Magelang. Paling tidak sudah ada titik terang,"terangnya.

Setelah menemukan kerta berisikan nama dan alamat. Dirinya pun, langsung pergi untuk mencari si pemilik mobil.

"Keesokannya, saya langsung berangkat mencari alamat bermodalkan kertas kuitansi. Bukan apa-apa, tanggungjawabnya berat. Karena, kan mobil itu terparkir di depan bengkel, tidak ada penjagaan.

"Sedangkan, saya tidak tinggal di bengkel, apalagi itu kan jalan besar jadi rawan juga. Kalau, hilang atau onderdilnya dicuri orang, saya juga nanti yang kena,"tuturnya.

Hasil pencarian bermodalkan kertas kuitansi itu pun membuahkan hasil. Ternyata, alamat yang tertulis memang kediaman si empunya mobil.

"Betul, ternyata memang alamatnya.Itu nama istrinya si pemilik mobil,"bebernya.

Ia menambahkan, setelah bertemu dengan si pemilik mobil ternyata alasan meninggalkan mobil karena kesibukan bekerja.

Dimana, si pemilik bekerja pulang-pergi dari Magelang-Wonosobo setiap harinya. Belum ada waktu untuk mengambil kendaraan.

"Iya, sebenarnya pemilik mobil ingat tetapi tidak ada waktu untuk mengambilnya (mobil), karena jarang berada di rumah.

"Kemarin, setelah bertemu dengan si pemilik sudah ada pembicaraan juga untuk kejelasannya, tinggal menunggu mengambil mobilnya saja,"tutupnya. ( Tribunjogja.com | Nanda Sagita )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved