Berita Kesehatan

Cara Merawat Luka Akibat Infeksi Virus Herpes Simplex

Virus Herpes Simplex dapat menyebabkan luka pada area tempatnya masuknya virus. Biasanya ada di sektiar area genital, dubur, paha, atau sekitar bibir.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
net
Ilustrasi luka akibat infeksi virus herpes simplex 

TRIBUNJOGJA.COM - Virus Herpes Simplex dapat menyebabkan luka pada area tempatnya masuknya virus. Biasanya ada di sektiar area genital, dubur, paha, atau sekitar bibir.

Penyebabnya bisa akibat dari melakukan hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan seseorang yang mengidap herpes.

Adapun gejala herpes disebut wabah.

Anda biasanya mendapatkan luka di dekat area tempat virus masuk ke tubuh.

Luka berupa lecet yang pecah dan menjadi nyeri, lalu sembuh.

Berikut ini cara untuk merawat luka akibat herpes simplex :

  • Cuci luka dengan lembut dengan sabun dan air. Lalu keringkan.
  • Jangan membalut luka, karena menghambat sirkulasi udara untuk penyembuhan.
  • Jangan mencongkel luka karena bisa terinfeksi dan memperlambat penyembuhan.
  • Jangan menggunakan salep atau losion pada luka kecuali dokter meresepkannya.
  • Kenakan pakaian dalam katun yang longgar. Jangan memakai nilon atau stoking atau pakaian dalam sintetis lainnya. Selain itu, jangan memakai celana ketat.

Sementara itu, kadang orang tidak tahu dirinya terkena herpes karena tidak ada gejala atau gejala yang sangat ringan.

Virus ini bisa lebih serius pada bayi yang baru lahir atau pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Wabah berulang juga kerap kali terjadi, terutama selama tahun pertama.

Seiring waktu, mungkin semakin jarang kambuh dan gejalanya menjadi lebih ringan. Namun virus itu tetap berada di tubuh Anda seumur hidup.

Virus ini memang tinggal di dalam tubuh dengan bersembunyi di dalam sel saraf.

Virus ini bisa tetap "tertidur" (tidak aktif) untuk waktu yang lama.

Tapi virus dapat "bangun" (aktif kembali) kapan saja.

Pemicunya meliputi ;

  • Kelelahan
  • Iritasi kelamin
  • Haid
  • Stres fisik atau emosional
  • Cedera

Pola wabah sangat bervariasi pada penderita herpes.

Beberapa orang membawa virus meskipun mereka tidak pernah menunjukkan gejala.

Orang lain mungkin hanya memiliki satu gejala yang jarang terjadi.

Beberapa orang mengalami gejala biasa yang terjadi setiap 1 hingga 4 minggu.

Perawatan herpes simplex

Ada tes yang bisa mendiagnosis herpes genital.

Memang tidak ada obatnya. Namun, obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala, mengurangi wabah, dan menurunkan risiko penularan virus ke orang lain.

Penggunaan kondom lateks yang benar juga dapat mengurangi, tetapi tidak menghilangkan, risiko tertular atau menyebarkan herpes.

Cara paling andal untuk menghindari infeksi adalah dengan tidak melakukan seks anal, vaginal, atau oral dengan orang yang terinfeksi virus herpes simplex.

Jika Anda khawatir setelah mengetahui bahwa Anda menderita herpes kelamin adalah hal yang wajar.

Tetapi ketahuilah bahwa Anda tidak sendiri.

Jutaan orang telah terinfeksi virus ini.

Ikuti instruksi penyedia perawatan kesehatan Anda untuk pengobatan dan tindak lanjut.

Untuk meredakan gejala, Anda dapat melakukan ;

1. Minum asetaminofen, ibuprofen, atau aspirin untuk meredakan nyeri.
2. Oleskan kompres dingin ke luka beberapa kali sehari untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal.
3. Wanita dengan luka di bibir vagina (labia) bisa mencoba buang air kecil di bak berisi air untuk menghindari rasa sakit. (MedinePlus)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved