Berita Kota Yogya Hari Ini
PKL Malioboro Boyongan Hari ini, Disbud Kota Yogyakarta Tak Mau Ada Jual Beli Lapak Baru
Mulai Selasa (1/2/2022) pagi, Pemkot Yogyakarta meminta para PKL pindah ke tempat baru
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Yetti menejalaskan, proses relokasi dilakukan secara kontraktual kepada para pedagang.
Kontraktual tersebut disepakati oleh masing-masing paguyuban, mulai dari luasan lapak hingga kebutuhan-kebutuha lainnya.
Baca juga: Dongkrak Keramaian Wisatawan, Pemkot Yogya Bakal Sediakan Panggung Hiburan di Teras Malioboro
"Untuk lapak ini sesuai nama-nama dari masing-masing paguyuban. Ada nomor undiannya, jadi sudah ada kesepakatan," terangnya.
Satu di antara PKL Malioboro yang terlihat sibuk mencari nomor lapak barunya di Teras Malioboro 2, Sri Dwiyatun mengatakan, persiapan yang dilakukan untuk pindahan saat ini yakni mengukur luasan lapak yang nantinya bakal ditempati.
Dwi harus membangun ulang kotak etalase yang biasanya digunakan untuk berjualan.
Sebab menurutnya, ukuran lapak baru yang akan ditempati lebih sempit daripada lapak yang lama.
"Ini ngukur lagi, buat persiapan etalasenya. Soalnya ukurannya kecil, jadi harus disesuaikan lagi," kata perempuan yang berjualan aksesoris itu.
Dia berharap di tempat barunya itu, barang dagangannya semakin laris terjual.
"Harapannya semakin laris, makin banyak pembeli di sini," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )