Respon Inggris Soal Ketegangan Ukraina dan Rusia, Siap Kerahkan Pasukan NATO ke Perbatasan Eropa

Inggris membuka opsi untuk mengerahkan kekuatan NATO secara besar-besaran ke perbatasan Eropa menyusul ketegangan antara Ukraina dengan Rusia.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
AP PHOTO/ROMAN KOKSAROV
Berbagai kendaraan militer dan tank milik Polandia, Italia, Kanada, dan AS bergerak dalam latihan militer NATO Namejs 2021 di tempat pelatihan di Kadaga, Latvia, pada Senin, 13 September 2021. NATO memperkuat pasukan aliansi dan melakukan latihan di wilayah anggota paling timurnya. 

TRIBUNJOGJA.COM, LONDON - Tensi antara Ukraina dengan Rusia dalam beberapa waktu terakhir mengalami peningkatan.

Rusia bahkan sudah mengirimkan puluhan ribu pasukannya ke wilayah perbatasan Ukraina.

Ketegangan antara Ukraina dengan Rusia inipun direspon oleh sejumlah negara anggota NATO.

Salah satunya Inggris.

Bahkan Inggris membuka opsi untuk mengerahkan kekuatan NATO secara besar-besaran ke perbatasan Eropa menyusul ketegangan antara Ukraina dengan Rusia.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bahkan sudah menjadwalkan untuk menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencari solusi agar perang tidak pecah.

Sebelumnya Pemerintah Inggris menyebut setiap serangan yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina akan mendapat sangksi dan bakal menghancurkan kedua belah pihak.

Baca juga: Presiden Ukraina Tuding AS Jadi Biang Kepanikan Soal Perang dan Invasi Rusia

Baca juga: Penyebab Konflik Rusia-Ukraina dan Prediksi Mengerikan Jika Benar-benar Terjadi Perang

Johnson sedang mempertimbangkan tawaran kepada anggota-anggota NATO di Nordik dan Baltik, yang akan menggandakan jumlah pasukan dan mengirim senjata pertahanan ke Estonia.

"Paket ini akan mengirim pesan yang jelas ke Kremlin. Kami tidak akan menoleransi aktivitas destabilisasi mereka,"katanya seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

Dia menambahkan, pihaknya kami akan selalu mendukung sekutu NATO dalam menghadapi Rusia.

"Saya telah memerintahkan angkatan bersenjata kami untuk bersiap untuk ditempatkan di seluruh Eropa pekan depan, memastikan kami dapat mendukung sekutu NATO kami," imbuh Johnson.

Para pejabat akan menyelesaikan rincian tawaran itu di Brussel pekan depan, dengan para menteri membahas opsi militer pada Senin (31/1/2022).

Johnson juga akan melakukan kunjungan kedua untuk bertemu rekan-rekan NATO pada awal bulan depan.

Menteri luar negeri dan pertahanan Inggris juga akan pergi ke Moskwa untuk dalam beberapa hari mendatang.

Pertemuan tersebut digelar untuk meningkatkan hubungan dan mengurangi ketegangan. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved