Berita Internasional
Presiden Ukraina Tuding AS Jadi Biang Kepanikan Soal Perang dan Invasi Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik Amerika Serikat (AS), lantaran telah memicu kepanikan bahwa Rusia mungkin akan melaksanakan invasi
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkritik Amerika Serikat (AS), lantaran telah memicu kepanikan bahwa Rusia mungkin akan melaksanakan invasi ke negaranya. Informasi tersebut, menurut Zelensky telah merusak perekonomian negara.
Sebagai informasi, Rusia dikabarkan telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara, bersama dengan tank dan persenjataan berat, di sepanjang perbatasan. AS menyebutkan bahwa Rusia tengah bersiap untuk melakukan invasi.
Sementara itu, Rusia menyangkal bahwa hal itu merupakan bagian dari rencananya untuk menginvasi Ukraina.
Padahal, Zelensky mengatakan pada hari Jumat bahwa citra satelit saja tidak cukup untuk menilai sejauh mana pembangunan militer dan situasinya pun belum meningkat.
“Kami berterima kasih kepada AS atas dukungan untuk kemerdekaan dan integritas teritorial kami,” kata Zelensky kepada media asing pada hari Jumat di ibukota Kyiv.
"Tapi saya adalah presiden Ukraina, saya di sini dan saya tahu lebih banyak detail dan saya memiliki pengetahuan yang lebih dalam daripada presiden lainnya," tambahnya.
Pernyataannya muncul di tengah peringatan AS yang semakin kuat menyebut tentang rencana invasi Rusia.
Masalah muncul lagi pada Kamis malam, ketika Presiden AS Joe Biden mengadakan panggilan dengan Zelensky.
Biden mengatakan kepada Zelensky “bahwa ada kemungkinan berbeda bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina pada Februari,” menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Emily Horne.
"Saya tidak mengatakan eskalasi tidak bisa terjadi," kata Zelensky, Jumat.
“Kami telah mengatakan ini selama delapan tahun dan sebagian dari wilayah kami sudah diduduki,” tambahnya.
Sebelumnya, Zelensky juga telah mengkritik Biden.
Yakni setelah presiden AS mengatakan awal bulan ini bahwa dia mengharapkan Rusia untuk “masuk” ke tetangganya dan bahwa AS dan sekutunya belum menyetujui bagaimana meminta pertanggungjawaban Moskow atas “serangan kecil.”
“Kami ingin mengingatkan kekuatan besar bahwa tidak ada serangan kecil dan negara kecil. Sama seperti tidak ada korban kecil dan sedikit kesedihan dari kehilangan orang yang dicintai, ”balas Zelensky dalam sebuah tweet.
Penarikan Kedutaan
