Klaster Covid-19 di Sekolah Mulai Bermunculan di DIY, Ini Instruksi Sri Sultan HB X

Untuk sekolah yang ditemui klaster penularan Covid-19, maka akan langsung dilakukan penutupan sampai rantai penularan dapat benar-benar diputus

TRIBUNJOGJA.COM / Yuwantoro Winduajie
Sri Sultan Hamengku Buwono X 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X meminta sekolah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengurangi kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) dari 100 persenmenjadi 50 persen.

Hal itu menyusul ditemukannya klaster penularan Covid-19 di sejumlah sekolah yang ada di wilayah DIY.

Selain itu, Sri Sultan HB X juga memandang adanya tren penambahan kasus Covid-19 yang mengalami kenaikan.

"Saya sudah minta untuk mereka yang anak-anak supaya ada pertimbangan untuk diberhentikan atau dikurangi lah, kalau SMP dan SMA mohon tidak 100 persen tapi 50 persen. Kita lihat seminggu ini perkembangannya seperti apa," terang Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (28/1/2022).

Sri Sultan HB X melanjutkan, untuk sekolah yang ditemui klaster penularan Covid-19, maka akan langsung dilakukan penutupan sampai rantai penularan dapat benar-benar diputus.

Baca juga: Rekomendasi Satgas Terkait Langkah Mitigasi Kasus Covid-19 di Tengah Kegiatan PTM 100 Persen

Baca juga: Sri Sultan HB X Minta Laboratorium Percepat Pemeriksaan Sample Pasien Terindikasi Omicron

"Kalau ada OTG (orang tanpa gejala/penularan Covid-19) otomatis langsung ditutup," jelasnya.

"Saya mohon di sekolah dari masing-masing kabupaten bisa melihat itu dalam konteks perkembangan yang ada," tambah Sri Sultan HB X.

Curiga Omicron Sudah Ada di DIY

Sri Sultan HB X juga menduga bahwa penularan Covid-19 Varian Omicron telah merebak di DI Yogyakarta.

Hal itu menyusul ditemukannya 16 sampel pasien Covid-19 yang terindikasi mengandung virus varian baru melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF).

Dugaan itu semakin menguat lantaran penambahan kasus terkonfirmasi di DIY juga mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dalam beberapa hari terakhir.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (TRIBUNJOGJA.COM/ Yuwantoro Winduajie)

Kendati demikian, Raja Keraton Yogyakarta ini enggan memberi kepastian lantaran sampel probable Omicron tersebut harus menjalani pemeriksaan lanjutan dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS) untuk menegakkan diagnosa. 

"Ya mungkin ya, tapi saya belum dapat report karena perlu waktu. Saya belum ada report resmi saya nggak berani mengatakan masalah itu. Tapi kalau kemungkinan bisa saja," jelas Sri Sultan HB X saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Jumat (28/1/2022).

Sri Sultan HB X pun meminta masyarakat tak khawatir dengan adanya ancaman gelombang penularan baru. 

Sebab, Varian Omicron walaupun lebih cepat menular namun tingkat keparahannya tergolong lebih rendah ketimbang varian delta.

Kebanyakan pasien yang terpapar pun hanya menunjukkan gejala ringan maupun tak bergejala sama sekali (OTG).

"Tapi nggak apa-apa, itu kan (gejalanya) ringan nanti kan ( Isolasi ) 10 sampai 14 hari sudah (sembuh). Karena kan mereka tinggal di rumah bukan di RS," jelas Sri Sultan HB X.

Menghadapi potensi peningkatan kasus, Sri Sultan HB X pun telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk menyiagakan selter Isolasi di masing-masing daerah.

Baca juga: Berita DIY : Mulai Muncul Klaster Sekolah di DI Yogyakarta, PTM 100 Persen Dievaluasi

Baca juga: BREAKING NEWS : Jumlah Sampel Probable Omicron di DIY Bertambah 12, Total Kini Ada 16 Kasus

Pemda DIY juga siap mengaktifkan kembali selter Isolasi yang dulu telah dinonaktifkan.

Salah satunya selter BBWSO dengan kapasitas 107 tempat tidur.

Menurutnya, DIY juga telah memiliki kesiapan yang lebih matang lantaran telah memiliki tiga unit oksigen generator untuk menyuplai kebutuhan pasien Covid-19.

"Kita siapkan isoter yang kemarin dipakai yang kemarin kosong. Selama ini kan begitu di-swab tidak tinggal di RS tapi di (isolasi) rumah masing-masing. Karena hanya ringan mungkin (gejalanya) batuk dan (suhu) naik di atas 37 (derajat celcius)," urainya. 

( tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved