BREAKING NEWS : Jumlah Sampel Probable Omicron di DIY Bertambah 12, Total Kini Ada 16 Kasus
Kasus probable Varian Omicron ini dipastikan melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF) Covid-19
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jumlah sampel probable Varian Omicron di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah sebanyak 12 sampel.
Sehingga, saat ini total kasus probable Varian Omicron di wilayah DIY menjadi 16 kasus.
Kasus probable Varian Omicron ini dipastikan melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF) Covid-19 yang digelar beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Pemda DIY telah menemukan 4 sampel probable Varian Omicron.
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, Irene, menjelaskan sampel pasien Covid-19 yang diperiksa berasal dari sejumlah kabupaten/kota di DIY.
"Sekarang juga sudah ada sampel dari BBTKLPP dari wilayah lain juga. Tidak hanya dari Yogya juga (yang diperiksa)," jelas Irene saat dihubungi, Kamis (27/1/2022).
Untuk menegakkan diagnosa, BBTKLPP akan melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap belasan sampel probable Varian Omicron yang terkumpul.
Irene menjelaskan, pemeriksaan WGS idealnya dilakukan terhadap 96 sampel sekaligus mengingat ongkos pemeriksaan yang mahal.
Kendati demikian, BBTKLPP akan melakukan pemeriksaan jika sudah terkumpul minimal sebanyak 48 sampel probable.
"Kita masih ngumpulin sampelnya dulu kalau sampel sudah terkumpul baru kita lakukan (WGS) segera. Karena kan mubazir kalau running dua kali. Sekali running ratusan juta," terangnya.
"Mudah-mudahan nanti cepat terkumpulnya," sambung Irene.
Irene menjelaskan, pemeriksaan WGS membutuhkan waktu lebih dari sepekan.
"WGS butuh sekitar seminggu karena preparation butuh tiga hari lalu pembacaan sekitar 30 jam-an jadi sekitar seminggu lah," terangnya.
( tribunjogja.com )