Berita Kota Yogya Hari Ini

Bakal Direlokasi Menuju Teras Malioboro I, Belasan Lapak Sepatu di Jalan Mataram Dibongkar 

Lapak-lapak penjual sepatu di Jalan Mataram, Kota Yogyakarta, mulai dibongkar, pada Jumat (28/1/2022). Sesuai rencana, senasib dengan para pedagang

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Suasana pembongkaran lapak-lapak sepatu di Jalan Mataram, Kota Yogyakarta, Jumat (28/1/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lapak-lapak penjual sepatu di Jalan Mataram, Kota Yogyakarta, mulai dibongkar, pada Jumat (28/1/2022).

Sesuai rencana, senasib dengan para pedagang kaki lima (PKL) Malioboro, belasan penjual sepatu tersebut juga hendak direlokasi menuju Teras Malioboro

Salah seorang penjual sepatu di Jalan Mataram, Veronika, mengatakan, pengemasan sejatinya sudah dilakukan sejak satu minggu lalu.

Baca juga: Gubernur DIY Sri Sultan HB X Curiga Covid-19 Varian Omicron Sudah Masuk DI Yogyakarta

Sebab, pemerintah telah mematok target trotoar harus bersih dari aktivitas pedagang per 28 Januari 2022, di mana pembongkaran ditempuh mandiri. 

"Memang ada tawaran, bagaimana pindahannya, tapi saya takutnya malah barang-barang kecer, jadi sudah lah, kita mandiri saja, kita bongkar sendiri, apa-apa sendiri, kita selesaikan satu minggu terakhir ini," cetusnya. 

Vero yang sudah berjualan di Jalan Mataram sejak kisaran 1998 silam mengatakan, selaras informasi yang didapat, ia bersama rekan-rekan sejawatnya bakal dipindah menuju Teras Malioboro I, atau eks Bioskop Indra.

Tapi, dirinya mengaku kurang sejalan dengan kebijakan ini. 

"Jujur pada dasarnya pedagang agak kecewa, karena posisi pemindahan relokasi tidak sesuai keinginan kita. Apalagi, ribet juga pasti, harus display ulang," ucapnya. 

Terlebih, selama menjalankan kegiatan ekonomi di antara jalan sirip Malioboro tersebut, pihaknya sanggup mengeruk pundi-pundi yang cukup, untuk menafkahi keluarganya, selama lebih kurang 24 tahunan. 

Baca juga: 4 Arti Mimpi Terbang, Bisa Pertanda Kesuksesan Hingga Keterpurukan

"Nanti di Teras Malioboro katanya kita dikasih lapak itu di lantai tiga. Mudah-mudahan di sana bisa lebih baik. Jadi, harapannya bisa dibantu promosi," terangnya. 

"Jangan sampai lah pasar kita di sana malah mati, karena nggak ada pembeli. Jangan sampai seperti itu. Makanya, harapan kami pemerintah mempromosikan juga," tutur warga Suryatmajan, Danurejan tersebut. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved