Pandemi Covid 19
Perjalanan Luar Daerah Picu Klaster Keluarga di Sleman
Karena klaster keluarga dan perjalanan luar daerah. Jadi awalnya, perjalanan luar daerah, kemudian jadi klaster keluarga.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
"Untuk faskes, kami sudah menyiapkan. Termasuk obat-obatan kami juga sudah meminta Dinkes DIY," kata dia.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengatakan, sampai saat ini dua selter isolasi terpusat di Asrama Haji kapasitas 136 bed dan Rusunawa Gemawang 101 bed masih diaktifkan. Meskipun saat ini hanya dihuni dua pasien.
"Tim dokter di isoter juga masih aktif, sehari petugas jaga 1, ditambah dengan perawat," kata Makwan. Selain itu, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus, 8 tim dekontaminasi dan tim pemulasaraan BPBD juga hingga kini masih aktif.
Hasil tracing
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo pun tak luput dari sengatan Covid-19. Hasil pelacakan atau tracing dari Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menemukan 10 orang yang ikut terpapar. Sampai saat ini tracing dari kontak erat pasien yang telah dinyatakan positif tersebut terus berlanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama berkata, hasil tracing awal terhadap orang-orang di sekitar Bupati Sleman, ditemukan ada 9 orang terkonfirmasi positif covid-19. Kemudian dilakukan swab massal terhadap puluhan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman, pada Selasa (25/1/2022).
Ternyata ada satu pegawai yang dinyatakan positif sehingga saat ini totalnya ada 10 orang, dari hasil tracing yang dinyatakan positif Covid-19. Pihaknya segera melakukan tracing lanjutan guna memutus mata rantai penularan.
"(Hasil tracing) Kemarin satu (positif). Tapi hari kemarinnya yang banyak, ada 9 orang, dari hasil tracing sekitarnya (Bupati). Setelah ini, pasti kami akan lakukan tracing lagi (dengan sasaran) kontak eratnya di instansi atau di rumahnya," kata dia.
Diketahui, Bupati Sleman terkonfirmasi positif Covid-19 setelah sepekan sebelumnya memiliki agenda kerja di luar kota cukup padat, mulai dari Lumajang, Jakarta dan Kulon Progo.
Ia sempat merasakan gejala mirip flue dan dilakukan pemeriksaan antigen pada Minggu (23/1) malam dengan hasil reaktif. Kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan swab PCR di RSUD Sleman pada Senin (24/1), dan hasilnya positif.
Direktur RSUD Sleman, Novita Krisnaeni membenarkan ada 10 orang dari hasil tracing Bupati Sleman. Menurutnya, setelah dinyatakan positif pada Senin (24/1/2022) segera dilakukan tracing awal dan ditemukan ada 9 orang positif COVID-19. Kemudian, saat dilakukan tracing kedua ditemukan 1 orang positif Covid-19.
"Tracing awal hari Senin (23/1). Tracing kedua Selasa (24/1/2022). (Totalnya 10) iya," kata dia. Bupati Sleman, menurut Novita, saat ini sedang menjalani isolasi di rumah dinas dengan pantauan dari tim dokter spesialis.
Dari hasil pemeriksaan menurut dia, kondisi kesehatan Bupati sudah semakin membaik. Hanya bergejala ringan. Meski demikian, sampel swab Bupati Sleman tetap akan dikirim ke BBTKLPP Yogyakarta untuk mendeteksi varian covid-19-nya.
"Alhamdulillah (kondisi Bupati) baik. Tidak ada masalah. Hanya bergejala ringan, yang lainnya bagus. Sampel Bupati (untuk mengetahui varian) akan dikirim. Tapi tidak jadi dikirim ke Jakarta karena ternyata di Yogyakarta bisa," ujar dia.
Siswa terpapar