Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Muhsonef Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum BADKO TKA-TPA DI Yogyakarta

Muhsonef terpilih kembali menjadi Ketua Umum Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta/Direktur Wilayah Lembaga Pembinaan

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Pelantikan Pengurus Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta/Lembaga Pembinaan & Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA-BKPRMI) Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2021 – 2025 kemarin Minggu tanggal 23 Januari 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Umum Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta/Direktur Wilayah Lembaga Pembinaan & Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA-BKPRMI) Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2021 - 2025, Muhsonef, S.H.I., M.H.I. resmi dilantik.

Pelantikan dilaksanakan pada Minggu,23 Januari 2022 di Ruang Rapat Gedung Wisanggeni Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

Muhsonef terpilih kembali menjadi Ketua Umum Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta/Direktur Wilayah Lembaga Pembinaan & Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA-BKPRMI) Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2021 - 2025, terpilihnya Muhsonef tersebut melalui kegiatan Musyawarah Wilayah (MUSYWIL) ke-IX yang telah terlaksana pada tanggal 19 Desember 2021 lalu di Gedung Dakwah Team Tadarus AMM Yogyakarta.

Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini Selasa 25 Januari 2022

Kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

Kegiatan Pelantikan ini dihadiri oleh Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY, Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Dewan Pakar BADKO TKA-TPA DIY, Ketua BADKO TKA-TPA Daerah se-DIY, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta, Wakil Ketua Lembaga Dakwah dan Pendidikan Al -Qur’an (LDPQ) Yogyakarta, Perwakilan Yayasan Team Tadarus AMM Yogyakarta, dan Pengurus Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta/Lembaga Pembinaan & Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA-BKPRMI) Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 2021 – 2025.

Turut hadir pula Ketua BADKO TKA-TPA Rayon se-DI Yogyakarta dan Aktifis TKA-TPA se-DIY yang hadir melalui virtual.

Prosesi Pelantikan dilaksanakan secara hybrid atau daring melalui Zoom Meeting yang dilakukan langsung oleh Gunawan HS selaku Direktur Nasional LPPTKA-BKPRMI Pusat.

Setelah melantik, Gunawan HS mengucapkan selamat menjalankan amanah dan memberikan pesan kepada Pengurus terlantik agar segera action/bergerak karena Gerakan TKA-TPA di Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi barometer Gerakan TKA-TPA di tingkat Nasional.

“Tidak bisa kita lupakan, bahwa sejarah terbentuknya TKA-TPA itu berasal dari Yogyakarta, karena dari Yogyakarta tumbuhlah metodologi Iqro’,” ujar Gunawan HS.

Gunawan HS juga menegaskan apabila nanti ada pengurus yang tidak bisa aktif dalam perjalanannya, maka bisa langsung di lakukan reshuffle agar pergerakan Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA/Lembaga Pembinaan & Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA-BKPRMI) Daerah Istimewa Yogyakarta dalam membina dan mengembangkan Gerakan TKA-TPA di Yogyakarta dapat berjalan sesuai rencana dan harapan.

Muhsonef selaku Ketua Umum Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA Daerah Istimewa Yogyakarta/Direktur Wilayah Lembaga Pembinaan & Pengembangan TK Al-Qur’an (LPPTKA-BKPRMI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan bahwa Badan Koordinasi (BADKO) TKA-TPA DIY melakukan antisipasi terjadinya kekerasan seksual di lingkungan lembaga TKA-TPA dengan menguatkan peran ustadz dan ustadzah sebagai pelindung bagi para santri, tidak hanya pembimbing.

“TKA-TPA yang ramah anak juga menjadi tujuan kami”, kata Ketua Umum BADKO TKA-TPA DIY, Muhsonef, usai pelantikan pengurus BADKO TKA-TPA DIY periode 2021-2025 di Ruang Rapat Gedung Wisanggeni Komplek Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/1/2022).

Muhsonef menjelaskan terdapat standarisasi mutu kualitas dari tingkat pendidik dan pengelolaan TKA-TPA.

Selain itu, juga akan ada monitoring/pembinaan dan supervisi untuk memastikan tercapainya mutu kualitas sesuai standar yang telah ditetapkan.

“Ada sekitar 20 ribu ustadz dan ustadzah di DIY dengan 4.000 unit TKA-TPA di 78 Rayon (Kemantren/Kapanewon) serta 150 ribu santri. Angka ini menunjukkan fluktuatif yang cukup besar sehingga pemantauan dari kami akan lebih intens”, jelas Muhsonef.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved