Pemkab Sleman Salurkan 6.864 Liter Program Minyak Goreng Murah

Disperindag Kabupaten Sleman mulai menggulirkan minyak goreng murah dengan harga Rp 14.000/liter untuk operasi pasar

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Ahmad Syarifudin
Panewu Sleman, Suyanto sedang mengecek minyak goreng kemasan yang rencananya akan mulai distribusikan kepada warga kurang mampu untuk operasi pasar di Kapanewon Sleman pada Kamis, 27 Januari 2022. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN-- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman mulai menggulirkan minyak goreng murah dengan harga Rp 14.000/liter untuk operasi pasar.

Program dari pemerintah pusat ini diharapkan dapat menekan harga minyak goreng di pasaran yang saat ini dinilai masih terlalu tinggi. 

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Nia Astuti mengatakan, pihaknya mendapatkan alokasi minyak goreng murah dari program Pemerintah pusat sebanyak 572 karton boks atau kardus atau sebanyak 6.864 liter.

Minyak goreng tersebut didistribusikan ke sejumlah sasaran yang telah ditentukan. 

"Harapan kami, melalui bantuan dari pemerintah pusat ini bisa membantu masyarakat dengan menekan harga jual minyak goreng," kata dia, Senin (24/1/2022). 

Nia mengatakan, program minyak goreng murah disebar ke sejumlah sasaran.

Antara lain, 200 karton ke 6 Kapanewon (Kecamatan) yang dinilai memiliki tingkat kemiskinan tinggi, yaitu, Sleman, Seyegan, Tempel, Prambanan, Cangkringan dan Turi. Masing-masing Kapanewon mendapat 33 - 34 karton.

Baca juga: Harga Masih Tinggi, Ibu Rumah Tangga di Sleman Pilih Berhemat Minyak Goreng

Selanjutnya, 150 karton disalurkan ke UMKM, melalui Dinas Koperasi dan UKM. Lalu 222 karton didistribusikan ke toko maupun warung kelontong lokal melalui paguyuban ritel Sleman. 

Untuk toko dan warung kelontong, kata dia, sebenarnya alokasi semula hanya mendapat 100 karton. Namun pihaknya kembali mendapatkan tambahan minyak goreng sebanyak 122 karton. Minyak goreng tersebut akan dijual murah di toko kelontong dengan harga seragam, Rp 14.000 per liter. 

"Untuk toko dan warung kelontong ini sekaligus menyasar untuk warga masyarakat yang wilayahnya belum banyak toko modern. Karena kemarin kan program harga minyak murah hanya di toko modern," kata dia. 

Minyak goreng murah ini merupakan program pemerintah pusat. Pemerintah menyediakan 1.2 miliar liter minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan selama 6 bulan.

Nia berharap, program ini bisa berjalan lancar dan tepat sasaran, sehingga dapat menekan harga minyak goreng di pasaran ke harga semula. Nantinya, kata dia, jika ada droping minyak goreng lagi dari Pusat maka akan menyasar ke Kapanewon lain. 

"Harapannya, nanti (minyak goreng murah) setiap Kapanewon bisa merata," ujar dia.(Tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved