Makam-makam di Atas Gunung Tidar Magelang, Menyusuri 500 Anak Tangga

Tujuan wisata di daerah Magelang tak hanya candi Borobudur atau Nepal van Java saja. Di pusat kota anda bisa mengunjungi Wisata Gunung Tidar. Apa yang menjadi daya tarik di puncak Tidar yang berada di pusat Kota Magelang ?

Wisata Gunung Tidar menjadi pilihan menarik untuk menikmati suasana pegunungan di tengah kota.

Objek wisata yang berada di Kota Magelang ini, masih asri dikelilingi pepohonan hijau yang lebat dan udara yang segar.

Gunung dengan tinggi sekitar 503 mdpl ini, sudah terlengkapi dengan 500 anak tangga sebagai akses untuk mencapai puncak. Hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit.

Di samping keindahan alamnya, Gunung Tidar juga menjadi wisata religi karena terdapat makam ulama.

Pertama, makam Syekh Subakir yang dipercayai sebagai ulama generasi pertama Wali Songo yang menyebarkan agama islam di tanah Jawa.

Kedua, jika pengunjung naik lagi ke atas akan menemui Makam Sepanjang.

Makam seorang penyebar agama Islam, Kyai Sepanjang.

Tepat di puncak terdapat makam di area pohon beringin besar dengan nama R. Pangeran Purboyo.

Lalu, terdapat satu makam lainnya dengan bangunan kubah kerucut bercat kuning yang sangat tinggi.

Diketahui sebagai makam Kyai Semar atau Kyai Ismoyo.

Selain makam pengunjung bisa melihat pemandangan Gunung Merapi dari Gardu Pandang sambil memberi makan monyet-monyet ekor panjang yang hidup di sana.

Sementara itu, Petugas Objek Wisata Gunung Tidar, Agus mengatakan, jumlah pengunjung yang datang terus bertambah sejak dibuka kembali.

"Kalau weekend, pengunjung bisa lebih dari 500 orang. Ada yang dari luar Kota mapun masyarakat setempat. Untuk tiket harganya Rp3 ribu per orangnya. ,"ucapnya pada Tribunjogja.com, pada Minggu (23/01/2022).

Selain akhir pekan, jumlah kunjungan juga akan bertambah jika mendekati hari-hari besar atau perayaan agama.

Biasanya masa itu, didomimasi pengunjung dari luar Kota yang ingin datang berziarah.

"Kalai ada hari keagaaman ramai, untuk ziarah. Adanya yang dari Semarang, Temanggung, maupun Blora,"ucapnya.

Meningkatnga jumlah pengunung juga memberi keberkahan bagi pedagang sekitar.

Satu di antaranya, Yuyun (43) pedagang makanan ringan di objek wisata Gunung Tidar.

"Mulai ramai lagi. Ini, juga rombongan keluarga maupun anak-anak sekolah sudah mulai ada. Alhamdullilah, pemasukan sudah lebih baik dibandingkan pada pandemi awal dulu,"urainya. ( Tribunjogja.com | Ndg )

Berita Tribunjogja.com lain klik di Google Berita