Akhir Kisah Cinta Pemuda Asal Bantul yang Jual Perabotan Orang Tua, Kandas di Tengah Jalan
Ternyata, hubungan Dwi Rahayu Saputra dengan pacarnya yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur tersebut sudah kandas di tengah jalan.
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pada akhir November 2021 lalu, warga Bantul, Yogyakarta digegerkan dengan kasus anak jual perabotan rumah orang tuanya demi memenuhi kebutuhan pacarnya.
Remaja yang tega menguras perabotan milik ibunya untuk dijual tersebut diketahui bernama Dwi Rahayu Saputra (24).
Sementara kekasih Dwi Rahayu Saputra disebut merupakan seorang perawat yang berasal dari wilayah Ngawi, Jawa Timur.
Kasus itupun dilaporkan oleh sang ibu, Paliyem (57) ke polisi hingga akhirnya Dwi Rahayu Saputra ditangkap oleh pihak berwajib.
Dalam perjalannya, sejumlah pihak, termasuk Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bahkan sampai meminta Paliyem untuk mencabut laporannya.
Saat itu Paliyem tetap bersikukuh meneruskan laporannya agar sang anak jera.
Namun kini kasus tersebut resmi ditutup setelah Paliyem mengajukan pencabutan tuntutan ke Kejaksaan Negeri Bantul.
Dwi Rahayu Saputra (24) pun kini bisa menghirup udara bebas.
Pemuda 24 tahun tersebut juga sudah mencium kedua kaki ibunya sebagai bentuk permintaan maafnya kepada orang yang sudah melahirkannya.
Setelah kasus ini resmi ditutup, bagaimanakah hubungan Dwi Rahayu Saputra dengan kekasihnya yang telah membuatnya menjadi budak cintan (bucin)?
Ternyata, hubungan Dwi Rahayu Saputra dengan pacarnya yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur tersebut sudah kandas di tengah jalan.
Dwi mengaku sudah lama tidak berkomunikasi dengan kekasihnya tersebut sejak ditahan oleh polisi.
"Jujur sudah nggak pernah (komunikasi), nomornya sudah nggak ada, sejak pertama masuk (penjara) udah nggak berhubungan lagi," tandasnya.
Setelah kasusnya selesai, Dwi mengaku akan menata hidupnya kembali agar lebih baik lagi.
Dia ingin menjadi orang yang lebih baik dan berbakti kepada orang tua, rajin beribadah, menjaga dan berkomunikasi dengan ibunya.
"Harus lebih baik lagi, nggak berani sama orang tua lagi," ucapnya.