Berita Kulon Progo Hari Ini

Dinkes Kulon Progo Pastikan Stok Obat Pereda KIPI Vaksin Booster Cukup Aman

Saat ini stok obat pereda demam dan pusing yang tersimpan di Dinkes Kulon Progo sekitar 400 ribu tablet. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Kepala Dinkes Kabupaten Kulon Progo, Sri Budi Utami. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo memastikan ketersediaan stok obat sebagai pereda dari kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) usai vaksin booster mencukupi di setiap fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). 

"Insyaallah cukup aman mbak," kata Sri Budi Utami, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo saat dihubungi, Minggu (23/1/2022). 

Di Kulon Progo, vaksin yang tersedia untuk booster saat ini jenisnya AstraZeneca.

Masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dosis ketiga, mereka yang dosis pertama dan kedua atau dosis primer menggunakan vaksin jenis Sinovac. 

Baca juga: Puluhan Siswa dan Guru di Kulon Progo Disuntik Dosis Kedua dan Booster

Vaksinasi booster bisa dilayani di RSUD Wates, RSUD Nyi Ageng Serang, Klinik Kartika, Klinik Bhayangkara dan puskesmas. 

Adapun efek samping usai divaksin AstraZeneca akan merasakan demam dan pusing.

Sehingga tenaga kesehatan (nakes) di setiap fasyankes tersebut akan memberikan obat pereda KIPI kepada setiap sasaran. 

Saat ini stok obat pereda demam dan pusing yang tersimpan di Dinkes Kulon Progo sekitar 400 ribu tablet. 

Baca juga: Satgas Covid-19 Kulon Progo Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster

Terkait realisasi vaksin booster Per Sabtu (22/1/2022) kemarin, telah menjangkau sebanyak 4.122 sasaran. 

Di antaranya pelayanan publik ada 41 sasaran, lansia 297 sasaran serta masyarakat umum dan rentan 3.784 sasaran. 

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Kulon Progo, Rina Nuryati menyatakan ketersedian stok vaksin jenis AstraZeneca yang tersimpan di gudang farmasi Dinkes sebanyak 850 dosis. 

"Stok 850 dosis cukup untuk 1.700 sasaran. Karena per orang hanya setengah dosis. Besok nek habis kepeneran (besok kalau habis kebetulan) itu yang diharapkan," ucap Rina. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved