TPST Piyungan Tutup, 300 Ton Sampah Menumpuk

Sekitar 300 ton sampah menumpuk di Kota Yogyakarta akibat tidak beroperasinya Tempat Pembuangan Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
PENUH - Kondisi salah satu depo di Kota Yogya yang dipenuhi sampah akibat TPST Piyungan tutup, Jumat (21/1/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekitar 300 ton sampah menumpuk di Kota Yogyakarta akibat tidak beroperasinya Tempat Pembuangan Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Kabupaten Bantul, Jumat (21/1/2022). Alhasil, untuk sementara, warga diminta untuk menahan sampahnya terlebih dahulu di rumah.

Kabid Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko menjelaskan, penutupan TPST Piyungan sangat berdampak bagi wilayahnya. Sebab, Kota Yogyakarta menjadi daerah penyumbang sampah terbesar di TPST, dengan rata-rata 300 ton tiap harinya.

"Apalagi, kita kan tidak punya lokasi untuk penampungan sampah sementara. Sehingga, cuma ditampung di TPS-TPS (Tempat Pembuangan Sementara) saja," ungkapnya.

Ia berharap, operasional TPST Piyungan dapat pulih secara normal pada Sabtu (22/1/2022). Meski hingga kini pihaknya belum mendapat kepastian dari pengelola. Bukan tanpa alasan, ketika polemik penutupan ini semakin panjang, tumpukan sampah di Kota Pelajar bakal lebih parah.

"Bayangkan dalam satu hari sampah dari kota itu kan 270 sampai 300 ton. Depo-depo kita maksimal hanya bertahan tiga hari. Kalau tiga hari itu TPST tidak buka, sampahnya otomatis akan meluber sampai jalanan," ucapnya.

Meski belum sampai separah itu, sampah-sampah di Kota Yogyakarta saat ini sudah tertimbun di deretan tempat pembuangan sementara. Berdasarkan pantauan Tribun Jogja di depo sampah barat Stadion Mandala Krida, truk-truk tampak diluberi sampah.

"Kalau sudah meluber sampai jalanan, itu butuh waktu setidaknya satu minggu untuk menormalkanya kembali, karena harus memakai alat berat kan, ya," urai Ahmad.

"Makanya, kami berharap, besok (hari ini) TPST sudah beroperasi kembali. Tapi, yang jelas, Jumat ini, tidak ada aktivitas pembuangan sampah dari depo ke TPST, di sana kan tempatnya makin sempit," imbuh Haryoko.

Merespons berbagai polemik yang berulang kali terjadi di TPST Piyungan, Pemkot Yogyakarta berupaya mengkampanyekan pada warga masyarakat untuk meminimalisasi pembuangan sampah. Ahmad mengakui, meski langkah tersebut sudah ditempuh sejak lama, sejauh ini hasilnya belum terlalu memuaskan. Pasalnya, bank sampah yang menjadi ujung tombak, kinerjanya belum optimal.

"Bank sampah baru bisa menekan pembuangan antara dua atau tiga persen saja. Maka, sekarang kita lebih menekankan pengelolaan sampah organik dulu, yang lebih mudah, agar dimanfaatkan jadi pupuk atau kompos. Sebisa mungkin digarap dulu itu," urainya.

"Kalau yang anorganik kan sebenarnya sudah ada yang mau menampung juga, ya, dari teman-teman pemulung atau pengepul itu menampung semua," tambahnya.

Pemkot Yogya memperoleh instruksi dari pemerintah pusat agar pada 2025 mendatang, tingkat pembuangan sampah bisa turun hingga 30 persen. Ia pun optimistis, target tersebut dapat tercapai, lantaran hampir seluruh sampah yang dibuang sudah terkelola.

"Sekarang pengurangannya baru sekitar 20 persenan. Jadi, pada 2025 kita usahakan bisa berkurang, selaras dengan target nasional yang 30 persen itu," tandasnya.

Ubah paradigma
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, dibutuhkan perubahan paradigma agar zero waste yang jadi program Pemkot ini benar-benar dapat terwujud. Kemudian, peran bank sampah juga harus didorong agar pengelolaannya makin optimal.

Walau begitu, Heroe mengapresiasi kiprah deretan bank sampah di kota pelajar, yang sudah bisa menyulap sampah organik menjadi barang daur ulang dengan nilai jual tinggi. Bahkan, beberapa diantarnya kini sudah membuat eko-enzim, berasal dari limbah-limbah organik.

"Memang harus dua-duanya, baik organik dan anorganik, semuanya kan bisa diolah sedemikian rupa. Makanya saya dorong agar ditingkatkan," terangnya. (aka)


Baca Tribun Jogja edisi Sabtu 22 Januari 2022 halaman 01.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved