Harga Minyak Goreng di Pasar Sleman Belum Turun, Masih di Kisaran Rp 19.500 Per Liter

Namun harga yang dipatok pemerintah pusat sebesar Rp 14 ribu per liter itu belum diterapkan secara menyeluruh di pasar tradisional

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja/Ahmad Syarifudin
Salah satu pedagang di Pasar Sleman menunjukan minyak goreng kemasan yang dijualnya, Kamis (20/1/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah pusat menyeragamkan harga minyak goreng kemasan sebesar Rp 14 ribu per liter mulai Rabu (19/1/2022) kemarin.

Namun harga yang dipatok pemerintah pusat sebesar Rp 14 ribu per liter itu belum diterapkan secara menyeluruh di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sleman.

Harga minyak goreng di Pasar Sleman masih relatif tinggi, dipatok di kisaran Rp 19.500 per liter.

Salah satu pedagang Pasar Sleman, Wasiah (62) mengatakan hingga Kamis (20/1/2022) siang, harga komoditas minyak goreng di belum ada penurunan.

Ia sendiri membeli dari suplier di harga Rp 300 ribu per jerigen (16 kilogram) untuk minyak curah.

Sementara untuk minyak kemasan, Wasiah membeli dengan harga Rp 223 ribu per 12 liter. 

"Hari ini masih mahal. Harga jualnya Rp 19.500 per liter (kemasan). Kalau yang kiloan Rp 20 ribu (minyak curah)," kata dia, Kamis (20/1/2022). 

Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan di Pasar Imogiri Masih Rp 19.500 untuk Minyak Curah Rp 18.000

Baca juga: Dukung Program Satu Harga, Alfamart Jual Minyak Goreng Rp14.000 per Liter

Wasiah sendiri berharap, harga minyak di pasar tradisional bisa berangsur-angsur turun.

Sebab, harga tinggi maupun rendah, keuntungan yang didapat dari suplier tetap sama. Per liter maupun per kilogram-nya hanya untung Rp 500- rupiah. 

Di samping itu, tingginya harga minyak yang sudah berlangsung lama ini berpengaruh pada konsumen.

Menurutnya, banyak pelanggan lapaknya yang mengeluh karena harga minyak tak kunjung turun. 

"Banyak (konsumen) yang mengeluh. Katanya, harga minyak kok tinggi terus. Harapan saya, ya bisa turun," ujar Wasiah yang sudah berjualan di Pasar Sleman lebih dari 40 tahun itu. 

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Nia Astuti, mengatakan harga minyak goreng di beberapa pasar modern sudah turun di harga Rp 14 ribu sejak Rabu kemarin.

Tetapi di pasar tradisional rencananya akan diturunkan secara bertahap. 

"Karena banyak pedagang yang masih punya stok minyak dengan harga kulakan yang tinggi. Ini yang sedang kami komunikasikan dengan Kemendag karena banyak pedagang yang akhirnya rugi," ucap dia. (Tribunjogja)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved