Kabar Omicron, Pasien Bisa Menyebarkan Virus Selama 10 Hari
Varian Omicron telah menyebar di ratusan negara di dunia. Mereka yang terpapar Covid-19 varian Omicron, bisa mnenyebarkan virus hingga 10 hari.
TRIBUNJOGJA.COM - Varian Omicron telah menyebar di ratusan negara di dunia. Mereka yang terpapar Covid-19 varian Omicron, bisa mnenyebarkan virus hingga 10 hari.
Dunia pun mencemaskan munculnya mutasi baru virus corona. Kali pertama muncul di Afrika Selatan. Jenis virus ini sangat mudah menular.
Varian yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan tersebut telah menyumbang lonjakan kasus di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Australia, Singapura, Turki, dan lain-lain.
Sebuah bukti terbaru mengungkapkan, bahwa penularan varian Omicron tidak lebih singkat dibandingkan varian sebelumnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat Kanada Dr. Theresa Tam.
Melansir Global News, penelitian awal yang baru-baru ini dilakukan di Jepang memperlihatkan periode penularan dari varian Omicron tidak lebih pendek dibandingkan varian virus corona yang telah ada sebelumnya.
Dituliskan, pelepasan virus dan viral load tidak benar-benar menurun hingga hari ke 10 atau setelah timbul gejala atau pengumpulan spesimen sesudah diagnosis.
Studi tersebut memperlihatkan viral load tertinggi di antara pasien Omicron terjadi 3-6 hari setelah gejala mulai muncul dan menghilang sekitar 10 hari.
“Seseorang yang terinfeksi masih bisa menyebarkan virus hingga 10 hari,” ujar Tam. Kendati begitu, bukan berarti masa isolasi tidak bisa disesuaikan dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Melakukan penyesuaian periode isolasi membawa sejumlah risiko tertentu dan membuat penerapan protokol kesehatan menjadi lebih penting.
“Kami menyadari karena begitu banyak orang terinfeksi Omicron saat ini, menjaga kelangsungan bisnis dan layanan kritis sangat menantang,” tutur dia.
Hasil penelitian ini serupa dengan tinjauan data di Inggris yang diterbitkan awal bulan ini.
Sementara itu, penelitian-penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa mayoritas gejala Omicron yang dilaporkan tidak jauh berbeda dengan flu biasa.
Kendati demikian, Kepala Penyakit Menular di Penn Prebyterian Medical Center Judith O’Donnell mengatakan, bahwa terdapat perbedaan gejala Omicron antara pasien yang telah divaksinasi dengan yang belum mendapatkan suntikan vaksin.
Apa bedanya? Seperti diketahui, terdapat beberapa gejala yang dilaporkan dari infeksi Covid-19 seperti demam, kelelahan, batu, sesak napas, serta kehilangan penciuman dan indera pengecap.