Berita Pendidikan Hari Ini

PTM 100 Persen di Kota Yogyakarta Dimulai 24 Januari 2022, Siswa Kembali Jalani Test Acak Covid-19

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal menggulirkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh mulai 24 Januari mendatang.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Azka Ramadhan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, saat memantau pelaksanaan PTM di salah satu sekolah, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bakal menggulirkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh mulai 24 Januari mendatang.

Kesiapan fasilitas, serta capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak 6-11 tahun yang selesai dalam waktu dekat, jadi pertimbangannya. 

Ketua Harian Penanganan Satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menandaskan, vaksinasi untuk anak-anak tersebut diyakini bisa selesai tepat waktu.

Baca juga: Benteng Kraton Yogyakarta Jadi Objek Vandalisme, Polresta Yogyakarta Kejar Pelaku

Dijelaskannya, jikalau tidak ada kendala berarti, maka pada 19 Januari mendatang semua anak 6-11 tahun telah tervaksin. 

"Kemudian, 21 Januari kita mulai dosis kedua. Jadi, sekolah yang fasilitasnya sudah memadahi untuk menggelar PTM dengan kuota 100 persen, sangat dimungkinkan untuk melaksanakannya," tandasnya, Minggu (16/1/2022). 

Walau begitu, Heroe meminta, agar sekolah tetap berhati-hati dan disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

Ia berharap, skema yang telah diterapkan dengan baik selama dua pekan uji coba bisa ditingkatkan, mengingat jumlah siswa yang datang melonjak dari 75 ke 100 persen. 

"Karena senjata untuk menghindarkan penularan (Covid-19) itu ya prokes. Meski di Yogyakarta belum ditemukan varian Omicron, harapan kami jangan sampai," cetusnya. 

"Kita semua harus bersama-sama menghentikan sebaran omicron. Kuncinya, anak-anak dimanapun, baik kegiatan di luar, maupun dalam sekolah, tetap jalankan prokes, supaya PTM 100 bisa berjalan dengan baik," imbuh Heroe. 

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya, Budi Santosa Asrori menandaskan, pada 24 Januari nanti, PTM secara penuh ini baru digulirkan untuk kelas 1, 2 dan 3 SMP, serta kelas 5 dan 6 SD. Sebab, pihaknya harus memantau pelaksanaannya dulu. 

"Rencananya seperti itu, ya, maksimal PTM tetap enam jam pelajaran. Selama ini kan protokol kesehatan sudah baik. Nanti dievaluasi lagi setelah 24 Januari," urainya. 

Baca juga: Polres Gunungkidul Sosialisasikan Tertib Berlalu Lintas untuk Tekan Angka Kecelakaan

Menurut Budi, pemeriksaan Covid-19 secara acak terhadap siswa-siswi di seluruh sekolah, baik SD dan SMP akan terus dilakukan, meski pertumbuhan kasus di kota pelajar kini konsisten landai.

Ia menilai, test acak bakal mengerek keyakinan orang tua dan wali, bahwa PTM aman. 

"Nanti kita sasar semua sekolah untuk mengambil sample. Kita merasa itu masih perlu, ya, untuk membuktikan PTM di sekolah aman, tidak ada sebaran virus," ujarnya. 

"Sampai Desember (2021) kemarin kan sudah 2.500an yang kita test. Yang positif ada 50, jadi kita maksimal hanya dua persen positivity rate-nya. Cukup bagus, jauh di bawah toleransi angkanya," imbuh Kadisdikpora. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved