Serie A

AC MILAN: Jawaban Pioli Soal Perbandingan Level Leao dan Mbappe

Saat ditanya apakah Leao bisa mencapai level bintang PSG Kylian Mbappe, Pioli justru memberikan jawaban tidak terduga.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso

Pemain sayap yang baru berusia 22 tahun tidak diragukan lagi merupakan satu dari bintang di skuad Rossoneri asuhan Stefano Pioli sekarang ini.

Rafael Leao diketahui telah mencetak lima gol dan memberikan empat assist dalam 17 penampilan Serie A sejauh musim ini.

Tidak berlebihan jika pemain sayap asal Portugal tersebut dianggap sebagai satu pemain kunci dalam serangan dalam skuad AC Milan.

Bahkan ketidakhadirannya dalam tim utama Rossoneri terbukti menjadi pukulan merugikan bagi tim Merah-Hitam akhir-akhir ini.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Tuttosport, Tacchinardi membandingkan Leao dengan Henry, yang menghabiskan enam bulan bersama Bianconeri pada 1999.

“Thiery Henry di awal kariernya adalah Rafael Leao hari ini,” kata Tacchinardi, dikutip Tribun Jogja dari Fooball Italia.

Menurut mantan gelandang bertahan Juventus itu, kedua pemain memiliki gaya dan tipe yang mirip sebagai penyerang.

“Karakteristik kedua pemain ini sama, kita bisa melihat kecepatan mereka dan saat satu lawan satu (one-on-one), mereka kerap melebar dan mengancam pertahanan lawan.

Tacchinardi mengakui bahwa pernyataannya tentang Leao dan Henry mendapat banyak tanggapan negatif, tetapi ia meminta orang untuk mengingat permainan Henry saat Arsenal.

“Saya dibantai di media sosial untuk perbandingan ini. Tapi bandingkan saja videonya dan tidak ada yang perlu dikatakan, semuanya sama.”

Mantan gelandang timnas Italia itu kemudian juga menyoroti berbagai keunggulan Leao dan bagaimana ia bisa terus berkembang bersama AC Milan.

“Leao adalah pemain yang pantas ditunggu. Tidak berpengalaman, tidak mudah ditempatkan di lapangan, berpotensi sangat kuat.

Winger AC Milan itu dianggap sebagai penyerang yang sangat suka untuk menantang lawannya untuk bertarung satu lawan satu hampir di setiap kesempatan.

“Saya tidak melihat ada banyak pemain di Eropa yang bisa berduel seperti dia (Rafael Leao),” ujarnya lagi-lagi memberikan pujian kepada Leao.

Namun ia mengakui bahwa dalam usianya yang baru menginjak 22 tahun, konsistensi adalah masalah utama bagi setiap pemain muda.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved