Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Pernah Tinggal di Banguntapan dan Mengajar Ngaji di Masjid
Pria yang menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru diketahui sempat tinggal di wilayah Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - HF, pria yang menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diketahui sempat tinggal di wilayah Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebelumnya, aksi HF yang terekam video saat menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru menjadi viral di media sosial.
Aksi pria yang menendang sesajen tersebut memicu reaksi dari warganet dan ramai diperbincangkan, bahkan menjadi sorotan.
Pria berinisial HF itupun kini sedang dicari oleh pihak kepolisian.
Dari penelusuran, ternyata HF sempat tinggal di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, tepatnya di Padukuhan Jogoragan.
Baca juga: Pria yang Merusak Sesajen di Semeru Resmi Dilaporkan ke Polisi
Baca juga: Identitas Pria Penendang Sesajen di Gunung Semeru Terungkap, Asal dari Lombok dan Sekolah di Yogya
Ketua RT 06 Pedukuhan Jogoragan, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Samsu Hajir, mengaku kaget ketika mengetahui warganya adalah pelaku penendang sesajen di kawasan Gunung Semeru Lumajang tersebut.
"Ya kaget, lihat wajahnya (di berita) kok ini pernah (tinggal) di RT 06," ujarnya.
Terkait bagaimana HF berdomisili di sana, Samsu menceritakan bahwa pada tahun 2011 HF datang untuk meminta izin tinggal dan menggunakan alamat tempat tinggal untuk keperluan administrasi.
"Awal mulanya itu, dia tinggalnya di masjid sekitar sini. Kebetulan 2011 saya jadi Ketua RT baru dan ada yang minta tinggal, dia ingin jadi warga RT 06," ujarnya.
Alasan HF tinggal di sana adalah karena dia ingin tinggal di rusunawa yang berada di wilayah Kapanewon Banguntapan.
Saat mengajukan izin tersebut, Samsu menyebut jika HF memperkenalkan diri sebagai warga asli Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sudah berkeluarga.
Sepengetahuannya HF juga telah memiliki seorang anak.
Terkait keseharian HF, Samsu menceritakan bahwa pria itu kerap mendatangi masjid-masjid untuk mengajar mengaji.
Sementara untuk profesi resmi HF, Samsu tidak mengetahui secara detail.
"Biasanya mendongeng nabi-nabi, mengajar ngaji di masjid-masjid, salah satunya di sini," katanya.
Terkait keseharian HF, Samsu mengungkapkan jika HF dinilai sebagai orang yang baik.
Akan tetapi dia mengakui bahwa HF jarang bersosialisasi dengan masyarakat.
Pasalnya sehari-hari HF memang tidak pernah di Jogoragan.
"Orangnya kalem dan sopan, sama saya baik, tegur sapa biasa. Tapi kalau ada kumpulan dan kerja bakti, belum pernah," ujarnya.
HF pun sempat terlihat beberapa kali ke masjid kampung tersebut pada bulan Desember kemarin.
Setelah itu Samsu tidak pernah bertemu atau melihatnya lagi.
"Karena tinggalnya memang tidak di sini, dia hanya minta izin administrasinya di sini. Kalau kegiatan sehari-harinya tidak di sini," tandasnya.
Identitas Terungkap
Sebelumnya diberitakan, identitas lelaki yang dilaporkan karena menendang sesajen di kawasan lokasi Gunung Semeru, Lumajang Jawa Timur telah terungkap.
Menurut keterangan polisi, pria tersebut berinisial HF. Dia diketahui warga kelahiran Dusun Dasan Tereng, Keluarganya Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.
Baca juga: Viral VIdeo Sesajen Ruwatan di Lokasi Erupsi Gunung Semeru Dirusak Orang
Baca juga: Permintaan Maaf dari Artis Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda yang Syuting di Pengungsian Semeru
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, mengaku telah mengecek kebenaran informasi terkait identitas HF yang disebut sebagai warga asal Lombok.
"Betul yang bersangkutan adalah HF warga Labuan Haji Lombok Timur, yang bersangkutan sedang sekolah di Yogya," kata Artanto di Mapolda NTB, Selasa (11/1/2022), seperti dilansir dari kompas.com.
Menurutnya dalam kasus ini, Polda NTB turut membantu penyelidikan.
"Untuk penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Polda Jatim, untuk Polda NTB mem-back up penyelidikannya," ujar dia.
( tribunjogja.com )