Pandemi Covid 19

Ini 5 Jenis Vaksin Covid-19 untuk Suntikan Vaksin Booster

Ada 5 jenis vaksin Covid-19 yang kini sudah disetujui untuk dijadikan vaksin booster. Kelima vaksin ini, mendapatkan izin penggunaan darurat BPOM

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Daniel LEAL / AFP
Dokter menyiapkan dosis vaksin penguat atau vaksin booster Moderna Covid-19 di Gereja St John di London 4 Desember 2021. 

TRIBUNJOGJA.COM - Ada 5 jenis vaksin Covid-19 yang kini sudah disetujui untuk dijadikan vaksin booster. Kelima vaksin ini, mendapatkan izin penggunaan darurat yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). vaksin booster tersebut rencananya akan mulai disuntikkan pada Januari 2022.

Adapun vaksin booster itu adalah vaksin Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax.

Ini merupakan suntikan dosis tambahan vaksin untuk memperkuat antibodi yang sudah terbentuk. Vaksin ini diberikan pada orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 sebelumnya.

Baca juga: BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Lima Vaksin Booster, Ini Pertimbangannya

Berikut ulasannya :

1. Vaksin Coronavirus Covid-19 PT Biofarma

Vaksin ini untuk booster homolog yang akan diberikan sebanyak 1 dosis setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap untuk usia 18 tahun ke atas.

Berdasarkan pertimbangan dari hasil uji kini, keamanannya menunjukkan kejadian yang tidak diinginkan yang sering terjadi dan berhubungan dengan vaksin adalah reaksi lokal seperti nyeri tempat suntikan, kemerahan umumnya tingkat keparahannya grade 1-2

Imonugenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21 sampai 35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada subyek dewasa.

2. Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer juga untuk vaksin booster homolog. Diberikan 1 kali dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer untuk usia 18 tahun ke atas.

Data-data menunjukkan keamanan, kejadian tidak diinginkan sifatnya lokal umumnya adalah nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, demam dengan grade 1-2.

Imunogenisitas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan sebesar 3,3 kali.

Baca juga: Menkes Minta Masyarakat Siap-siap Hadapi Gelombang Omicron

3. Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca juga diberikan untuk vaksin booster homolog.

Data keamanan menunjukkan dapat ditoleransi dengan baik, kejadian tidak diinginkan bersifat ringan dan sedang. Ringan lebih besar 55 persen, sedang 37 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved