Politisi PDIP Desak Panglima TNI Segera Isi Jabatan Pangkostrad, Ini Alasannya

Meski secara organisasi kegiatan operasional Kostrad masih berjalan, namun desakan agar Pangkostrad yang baru segera ditunjuk mulai berdatangan.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Penkostrad
Update info calon Pangkostrad pengganti Dudung Abdurachman 

"Kita menunggu Wanjakti, sidang Wanjakti, nanti pasti akan dilaporkan ke Presiden.

Dialah yang akan menentukan," ujar Jenderal Andika Perkasa di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Posisi Pangkostrad Kosong, Panglima Andika: Kita Menunggu Wanjakti'.

Adapun posisi Pangkostrad saat ini mengalami kekosongan setelah Jenderal Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Sebelumnya, Dudung Abdurachman mengatakan, kandidat Pangkostrad pengganti dirinya akan dilaporkan terlebih dulu kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Setelah itu, laporan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Meski demikian, Dudung tidak mengungkapkan siapa nama-nama kandidat yang dimaksud, termasuk nama Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti dirinya pun tidak disinggungnya.

Baca juga: Inilah Deretan Nama Jenderal yang Pernah Menduduki Jabatan Pangkostrad

Baca juga: Biodata Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Mantan Danpaspampres yang jadi Kandidat Pangkostrad

Kriteria Pangkostrad Baru

Sebelumnya, Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati membeberkan kriteria Panglima Kostrad ( Pangkostrad) baru pengganti Jenderal Dudung Abdurachman.

Menurut Mantan anggota Komisi I DPR RI yang akrab disapa Nuning itu, saat ini dibutuhkan sosok Pangkostrad yang memiliki kemampuan Network Centric Warfare.

Nuning menjelaskan, Network Centric Warfare merupakan sistem pertahanan negara yang jauh lebih efektif dan efisien untuk hadapi ancaman militer dan non-militer.

"Jika kita lihat dari situasi kondisi sekarang dibutuhkan seorang Pangkostrad yang memiliki kemampuan Network Centric Warfare," kata Nuning, melansir dari Tribunnews.com, Minggu (21/11/2021).

Selain itu, kata Nuning, dibutuhkan juga sosok Pangkostrad yang berpengalaman di bidang intelijen.

"Kemampuan dan pengalaman seorang Pangkostrad di bidang intelijen juga sangat dibutuhkan," kata Nuning.

Nuning menjelaskan Kostrad didirikan untuk menghadapi ancaman negara.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved