Berita Kulon Progo Hari Ini

Kasus Covid-19 di Kulon Progo Meningkat, Satgas Berharap Itu Dampak Nataru

Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo dilaporkan mengalami kenaikan beberapa hari terakhir ini. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo dilaporkan mengalami kenaikan beberapa hari terakhir ini. 

Dengan adanya kenaikan kasus tersebut, satuan tugas (satgas) Covid-19 setempat berharap tidak disebabkan varian baru Omicron.

Melainkan dampak libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (nataru). 

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Fajar Gegana mencatat jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 pada Kamis (6/1/2022) ada satu kasus. 

Baca juga: Update Covid-19 DI Yogyakarta 10 Januari 2022 : Tambah 3 Kasus, 3 Pasien Sembuh

Kemudian meningkat pada Jumat (7/1/2022) yang tercatat ada enam kasus.

Selanjutnya pada Sabtu (9/1/2022) ada delapan kasus. 

Kenaikan kasus tersebut dari hasil skrining di rumah sakit (RS) dan tracing keluarganya yang positif Covid-19

Satgas Covid-19 saat ini sedang berupaya menelusuri sumber penularannya. 

"Kalau masih transmisi lokal, virus yang didapat di Kulon Progo tergolong masih aman. Artinya virusnya sisa-sisa kemarin jenisnya delta. Namun kalau yang bersangkutan habis dari bepergian dari luar daerah kemudian membawa virus dan menyebar ke lingkungan keluarga secara cepat perlu diwaspadai," jelas Fajar, Senin (10/1/2022). 

Baca juga: Muncul Klaster Keluarga di Kulon Progo, Sampel Pasien Diperiksa untuk Deteksi Omicron

Ia melanjutkan, dari pengambilan sampel secara acak oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY di lima kabupaten/kota belum ada indikasi adanya varian Omicron di Kulon Progo

"Sampai saat ini kami belum mendapatkan info adanya Omicron di Kulon Progo. Semoga saja bukan Omicron," harapnya.

Menurutnya kenaikan kasus di Kulon Progo disebabkan penerapan protokol kesehatan (prokes) dirasa mulai kendor. 

Sehingga prokes harus lebih diperketat lagi. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved