Asal Usul Lembah Cangkring, Wisata Kuliner di Perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah

Lembah si Cangkring, di dusun Jambeyan, Kalurahan Banyurejo, Tempel kini ramai didatangi banyak pengunjung. Setiap akhir pekan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Pengunjung menikmati kuliner jadoel di Lembah Si Cangkring, Dusun Jambeyan, Banyurejo, Tempel, Sleman. 

"Jadi bisa nostalgia. Ibu bisa mengenalkan ke anaknya. Ini loh dulu Ibu mainannya seperti ini. Semacam transformasi informasi. Mengenalkan anak-anak pada permainan tradisional zaman dulu," ujar dia.

Lembah si Cangkring tidak buka setiap hari. Hanya Sabtu - Minggu dan hari libur nasional. Pasar dibuka sejak pagi pukul 07.00 WIB hingga makanan habis atau biasanya pukul 12.00 WIB. Tidak ada retribusi. Pengunjung yang datang cukup membayar parkir seikhlasnya. ( Tribunjogja.com | Rif )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved