Berita Sleman Hari Ini
Pemerintah Kalurahan Hargobinangun Sleman Kembangkan Pariwisata Terintergrasi di Kaliurang
Pemerintah Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman saat ini mulai menata Padukuhan untuk memunculkan satu potensi wisata
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman saat ini mulai menata Padukuhan untuk memunculkan satu potensi wisata dan keunggulan.
Ke depan, pengembangan pariwisata di Hargobinangun tidak lagi tersentral di Kaliurang.
Melainkan terintegrasi di semua Padukuhan. Sebab, sektor pariwisata dianggap memiliki peranan penting dalam membenahi ekonomi masyarakat.
Baca juga: Sekitar 400 Anak di Bantul yang Kehilangan Orang Tua karena Covid-19 Dapatkan Santunan
Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito mengatakan, sampai saat ini sedikitnya sudah ada 10 potensi wisata yang muncul di Padukuhan.
Mereka sudah diberikan bantuan permodalan untuk menata dan mengembangkan wilayahnya.
Bahkan, kata dia, sebentar lagi akan dilaunching destinasi berbasis masyarakat. Satu Padukuhan dengan satu tema wisata.
"Saya kepengen wisata di Hargobinangun ke depan terintegritas. Bukan hanya tersentral di Kaliurang saja. Namun dusun di bawahnya juga ikut menikmati kue wisata," kata Amin, Sabtu (8/1/2022).
Potensi wisata yang ada di Hargobinangun, dengan kontur wilayah lereng Gunung Merapi sangat banyak.
Amin mencontohkan, di sebelah selatan, di Padukuhan Boyong terdapat sentra ternak dan kini mulai dikembangkan agro-bisnis ternak.
Di Wonorejo- Randu, memiliki sentra bunga Krisan. Di Padukuhan Tanen, ada sentra budaya tari. Sementara di sisi utara, di Kaliurang, selain alam pegunungan yang asri untuk bermalam juga dikenal dengan atraksi Jip dan skuter listriknya.
Potensi tersebut yang nantinya akan dikemas menjadi satu kesatuan yang saling terhubung.
"Harapannya, next trip, one day trip in Hargobinangun. Dalam satu hari wisatawan bisa menikmati macam-macam sentra wisata yang ada di Hargobinangun. Sehingga masa tinggal wisatawan bisa lebih lama," kata dia.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini berdampak hampir di semua sektor.
Salah satu sektor yang paling terdampak adalah pariwisata. Di mana kunjungan wisatawan ke Sleman di tahun 2021 berkurang drastis hingga 81,48 persen.
Karenanya, di tahun 2022 ini, pihaknya mengaku akan terus menggenjot program dengan fokus pada pemulihan ekonomi dan pemulihan kondisi sosial masyarakat.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 8 Januari 2021: Tambah 1 Kasus Baru, Total 7 Orang Sembuh