Berita Bantul Hari Ini
Sekitar 400 Anak di Bantul yang Kehilangan Orang Tua karena Covid-19 Dapatkan Santunan
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bantul mencatat terdapat sekitar 400 anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19 sehingga menjadi yatim
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bantul mencatat terdapat sekitar 400 anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19 sehingga menjadi yatim, piatu atau Yatim Piatu.
Dari ratusan anak tersebut, sembilan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Bantul mendapatkan santunan dan diangkat sebagai anak asuh oleh Wantimpres Muhammad Mardiono.
Kepala Dinas Sosial Bantul, Gunawan Budi Santoso menyatakan lonjakan jumlah anak yatim, piatu atau Yatim Piatu terjadi di tahun 2021.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 8 Januari 2021: Tambah 1 Kasus Baru, Total 7 Orang Sembuh
Pasalnya di pertengahan tahun kemarin memang terjadi lonjakan kasus karena varian delta yang menyebabkan banyak jatuh korban meninggal.
"Sebanyak 400-an anak, karena memang satu keluarga bisa ada 2 sampai 3 anak. InsyaAllah semua bisa mendapatkan bantuan baik dari kementerian sosial, dana keistimewaan maupun dari pemda sendiri," ujarnya Sabtu (8/1/2022).
Adapun bantuan sosial yang diberikan berupa tabungan melalui Bank Mandiri dan BPD.
Tabungan tersebut senilai Rp 1,5 juta dalam setahun dan ada pula yang diberikan Rp 200 ribu per bulan.
"Itu merupakan program dari Kemensos dan dana keistimewaan. Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, jangan sampai kekurangan," ungkapnya.
Pihaknya pun berkomitmen untuk terus selalu memonitor anak-anak tersebut. Termasuk dalam hal pendampingan psikologis anak.
Baca juga: Angkat Fenomena TKW, Kelompok Musik Tjongpick Rilis Lagu Ngatidjem
"Jangan sampai mereka terlantar atau bahkan terjadi kekerasan terhadap mereka, itu yang tidak kita inginkan," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Isdarmoko menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk dapat memberian bantuan pendidikan kepada seluruh anak yang kehilangan orang tuanya.
"Kita akan kawal, khususnya kami akan kawal untuk kalanjutan studinya, harapannya semua bisa masuk ke sekolah negeri. Dan kami akan jamin tidak ada pungutan apapun juga," tandasnya. (nto)