Binda DI Yogyakarta Gencarkan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Sleman

Binda DIY menggandeng Dinas Kesehatan setempat menggelar vaksinasi Covid-19, menyasar sekitar 700 lebih siswa SD Muhammadiyah Condongcatur, Sleman.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ Hanif Suryo
Seorang siswa SD Muhammadiyah Condongcatur didampingi orangtuanya saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolahnya, Sabtu (8/1/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM- Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta terus digencarkan, untuk menekan potensi situasi pandemi memburuk kembali, mengingat adanya serangan varian Omicron yang amat cepat menular.

Pada Sabtu (8/1/2022), Badan Intelijen Daerah (Binda) DIY menggandeng Dinas Kesehatan setempat menggelar vaksinasi Covid-19, menyasar sekira 780 siswa SD Muhammadiyah Condongcatur, Sleman.

Koordinator Vaksinasi wilayah Sleman Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DI Yogyakarta, Adi Riyanto mengatakan, vaksinasi anak ini merupakan kelanjutan program yang dimulai sejak 18 Desember lalu.

Adi mengatakan, dari data terakhir, baru sekitar 7 persen anak usia 6 hingga 11 tahun telah tervaksin dari total 90.000 anak di Sleman. Ditargetkan, vaksinasi anak dosis pertama di wilayah Sleman akan selesai pada Januari 2022 ini.

Ditambahkannya, percepatan vaksinasi ini dilakukan terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen, sekaligus upaya menekan laju varian baru virus Corona jenis Omicron yang semakin meluas.

Adapun vaksinasi ini diikuti siswa kelas 1 hingga kelas 6 yang telah berusia 6 sampai 11 tahun. Sejumlah siswa tampak takut pada saat akan disuntik, sehingga harus didampingi orangtua atau gurunya.

"Di SD Muhammadiyah Condongcatur, ada 853 murid, kemudian yang divaksin sekitar 780an, karena ada beberapa yang memang sakit ataupun sudah vaksin," kata Adi Riyanto.

"Ini merupakan kelanjutan rencana PTM karena kemarin ada rencana 100 persen tapi tetap masih kita tinjau dari peningkatan Omicron yang terus meningkat yang masih kita khawatirkan jadi masih kita tunggu," ungkapnya.

"Target kami memang setiap titik itu ada 1.000 (anak), kalau yang kemarin bisa sampai mungkin 4.000, jadi di tanggal 25 (Januari 2022) itu sudah selesai semua," tambahnya.

"Semoga vaksinasi yang dilakukan terus menerus dan berkelanjutan ini dapat semuanya sehat, semuanya kembali normal, ekonomi tumbuh, masyarakat ingin berlibur kemudian pelajar dan mahasiswa keinginan kembali belajar bisa tercapai." Ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur, Sulasmi berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Sleman, Binda DIY, serta wali siswa yang luar biasa telah memberikan izin anak-anaknya untuk vaksin.

"Mudah-mudahan anak-anak kita ini bisa mengikuti kegiatan PTM 100 persen," ujarnya.

Setelah seluruh siswa divaksin, lanjut Sulasmi, pihaknya siap memulai PTM 100 %. Namun saat ini, sekolahnya masih menunggu surat edaran dari Dinas Pendidikan Sleman terkait pelaksanaan PTM persen.

"Kalau rencana PTM 100 persen, kami tetap menunggu edaran dari dinas tetapi kalau kita kan sekolah Muhammadiyah edaran dari Majelis Dikdasmen PWM Yogyakarta sudah keluar bahwa di sana di dalam edaran tertulis kita boleh melakukan PTM 100 persen setiap hari enam jam apabila guru dan siswanya sudah vaksin 80 persen. Kita nanti akan memadukan antara edaran dari perserikatan dan dinas, kalau (edaran) dinasnya sudah keluar Insya Allah kami siap PTM persen," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved